Mohon tunggu...
Rina piliang
Rina piliang Mohon Tunggu... Musisi - Pena adalah tempat ku berkarya membuat kata menjadi bertalenta mengubah puisi menjadi imajinasi

Kelak kamu akhirnya akan merindukan aku sebagai sesuatu yang tidak akan pernah bisa kamu temukan pada siapapun.” “Jangan berpikir aku tak mampu melupakanmu sebagai masa lalu ku. Aku sudah menutup pintu masa lalu ku, karena Tuhan selalu buka pintu masa depan bagiku.” “Suatu ketika kamu akan menyesali sendiri perbuatanmu beserta rasa sakit yang pernah telah kamu berikan kepadaku !”

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gemuruh Kepalaku

18 Mei 2019   19:47 Diperbarui: 18 Mei 2019   19:50 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barangkali kau merasa pilu beberapa hari ini tak kau jumpai kalimat-kalimat sajak yg merdu yang sengaja ku letakan di halaman mu
Karena kata-kata yang bergemuruh dalam kepala rasanya harus aku ledakkan langsung di bibir mu
Biar kamu sadar siapa diri mu.....

Lantang menjualang awan menghilang sementara rembulan kian tenggelam diantara kabut hitam
Adakah sayang yg sepadan ketika rasa dimamah pencundang
Masih ku punguti potongan-potongan yg tercecer dari nyawa di separuh jasad ku yg kau buang


Berharap bisa terkumpul meski tak mungkin kembali utuh
Telah ku habiskan berlembar2 kertas untuk menuliskan sajak luka
Angin kemudian meniupnya hingga tiba di bawah kaki mu
Pungut dan bacalah.....!
Agar kau tau bagaimana pedih yang aku rasa....

Rina piliang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun