Mohon tunggu...
Rika Apriani
Rika Apriani Mohon Tunggu... Writer, author, blogger. Nama Pena: Zanetta Jeanne. Nomine Best in Fiction - Kompasiana Award 2024.

Creating my own imaginary world through writing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bantal vs Guling

27 Maret 2025   11:11 Diperbarui: 23 Maret 2025   15:55 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels.com / iStock

Bantal: "Dengar, Gul, aku ini yang paling dibutuhkan orang saat tidur. Aku menyangga kepala mereka, membuat leher nyaman, dan memastikan mereka bisa tidur nyenyak. Coba bayangkan tidur tanpa aku, pasti pegal-pegal!"

Guling: "Hah! Tapi jangan lupa, aku ini yang dipeluk erat sepanjang malam. Aku memberikan kehangatan dan kenyamanan yang nggak bisa kamu berikan. Orang bisa tidur tanpa bantal, tapi tanpa guling? Rasanya hampa, Bro!"

Bantal: "Hampa katamu? Kok aku lihat banyak orang lebih butuh aku daripada kamu? Aku ini kebutuhan primer! Kalau kamu cuma sekadar opsional, pelengkap aja. Kalau nggak ada aku, tidur bisa jadi bencana. Bayangin aja bangun tidur langsung sakit leher!"

Guling: "Ckckck, kamu ini nggak paham ya, tidur itu bukan cuma soal menyangga kepala. Tidur juga soal kenyamanan emosional! Aku ini tempat curhat, tempat nangis kalau lagi galau, dan tempat melampiaskan stres. Bahkan banyak orang yang nggak bisa tidur kalau nggak ada aku!"

Bantal: "Oke, aku akui kamu punya daya tarik tersendiri, tapi coba jujur deh. Berapa kali orang lebih milih aku dibanding kamu? Orang butuh kepala mereka ditopang. Kamu cuma jadi bonus aja."

Guling: "Eh, tapi tanpa aku, tidur mereka jadi kurang berkualitas. Coba perhatikan, kalau orang tidur tanpa aku, mereka sering meluk bantal. Itu bukti bahwa aku ini lebih dari sekadar bonus! Aku bagian penting dari pengalaman tidur yang menyenangkan."

Bantal: "Tapi aku lebih multifungsi. Aku bisa jadi sandaran waktu baca buku, jadi bantal sofa, bahkan jadi alat pukul kalau lagi perang bantal! Kamu? Cuma bisa dipeluk dan ditendang kalau orang lagi mimpi buruk."

Guling: "Hei! Itu karena aku fleksibel dan nggak kaku kayak kamu. Aku bisa menyesuaikan diri dengan pelukan siapa pun! Aku juga bisa jadi pengganti kamu kalau kepepet. Banyak orang tidur dengan melipat aku dan menjadikanku bantal dadakan!"

Bantal: "Yah, tapi tetap aja, aku yang utama. Aku ini kayak nasi dalam makanan, sedangkan kamu cuma lauk tambahan. Nggak ada kamu, orang masih bisa tidur. Nggak ada aku? Bisa berantakan tidur mereka!"

Guling: "Hmm, kalau dipikir-pikir, kita ini sebenarnya tim yang solid ya? Orang-orang butuh kamu buat menyangga kepala, dan mereka butuh aku buat dipeluk supaya tidur lebih nyaman."

Bantal: "Ya juga sih. Tanpamu, kasur terasa kurang lengkap. Dan tanpaku, yaa, nggak usah dibahas lagi, udah jelas aku penting!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun