Mohon tunggu...
Rifqi Badruzzaman
Rifqi Badruzzaman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pengen jadi penulis

Masih belajar dan terus belajar, Mohon berikan masukan tentang apa yang harus saya perbaiki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segudang Asa Anak Terminal

21 Februari 2024   00:14 Diperbarui: 21 Februari 2024   07:02 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://infopublik.id

Ditengah terminal
seorang anak begitu lusuh
bersandar pada bangku ruang tunggu
menahan lapar yang teramat sangat

Tak lama berselang
Datang keluarga kaya
Duduk dibangku yang sama
menghela nafas dan berkata
"Sungguh bau sekali tempat ini"

Dengan sedikit senyuman
lantas segera bergegas
bermaksud beranjak
dengan sesekali berucap maaf

Melangkah dengan tertatih
Air mata deras mengalir
Berjatuhan satu demi satu
hinaan bukanlah hal baru baginya

Terjatuh

bangkit

terprosok

bangkit

Terluka

bangkit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun