Bagi Fadlin, inilah fase penting: saat dunia akademik dan spiritual bertemu, membentuk pondasi yang kokoh untuk melangkah menuju puncak perjalanan pas
Rasa yang memudar matikan inderaTak tersisa jejak empati di sukma diriGelap hati bikin tubuh butaNurani beku bikin salah jalanPamer harta pada panggun
Hidup tidak diukur dari berapa kali kita jatuh, tapi dari keberanian kita untuk bangkit dan melangkah lagi.
ia berjalan bersama keberanian, ia bernafas bersama iman.
Jalan sunyi seketika riuhBukan sukacita mengiringi datangnyaTapi, dukacita menyelimuti jiwa ragaNyanyian kematian nurani bergema sepanjang hariBerkuma
Diangkat dari kisah semut Musamus, novel ini adalah fabel ekologis yang menunjukkan bahwa yang kecil bisa abadi jika seteguh hati dan karyanya.
Bangkit dari Keterpurukan: Menemukan Kekuatan dalam Setiap Rintangan
Dingin merayap dari tanah seakan menambah beban yang sedang kurasakan. Malam yang sangat hening. Yang kudengar hanya suara serangga yang sesekali
“Alis Kita”, Upaya Mahasiswa KPM Bangkitkan Semangat Anak-Anak SDN 1 Durajaya
Di balik bayang-bayang masa lalu, ada cahaya yang lebih terang, cahaya dari kekuatan diri yang tak terkalahkan.
Melalui kesalahan, kita belajar mengenali diri sendiri, memahami batas, dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih bijak.
kesedihan bukan musuh, tapi guru. tapi untuk membentuk. Ia datang bukan untuk membuat kita lemah, tapi agar kita belajar menjadi kuat.
Menemukan Makna di Balik Luka
Teruslah bermimpi, jangan putus berdoa, dan jangan pernah berhenti berjuang.
Jatuh bukan akhir, tapi awal untuk bangkit. Luka bukan kelemahan, tapi jalan menuju kekuatan.
Tidak sedikit orang yang mengira bahwa bangkit itu hanya soal keberuntungan. Padahal, sesungguhnya bangkit adalah pilihan
Kejatuhan bukan akhir dari segalanya tetapi permulaan untuk memulai dan bangkit kembali sampai bisa.
Aku kira luka ini akan membunuhku. Tapi ternyata dia malah membuatku hidup... lebih sadar, lebih kuat.
Aku gak lagi lari dari luka. Karena ternyata… di situlah aku justru bertumbuh. Ini bukan tentang sembuh. Tapi tentang matang dalam luka.
Setelah jatuh dan jadi, aku pikir semuanya akan ringan. Tapi ternyata... aku butuh diam. Butuh jeda. Karena dalam diam, aku mulai menemukan jalan.