Jalan sunyi seketika riuh
Bukan sukacita mengiringi datangnya
Tapi, dukacita menyelimuti jiwa raga
Nyanyian kematian nurani bergema sepanjang hari
Berkumandang di tengah terik yang kunjung terbenam
Wajah beringas menghiasi hari
Memancarkan gas air mata yang perih
Wajah kusam berhamburan mencari selamat
Tergilas kekuasaan tanpa empati pada yang rapuh
Api perlawanan menyala seiring angin berembus
Yang jelata terbuang di jurang suram
Bangkit berjuang meraih impian
Harapan sirna di tangan penguasa lalim
Seakan membebaskan nyatanya mencekik
Akankah membisu walaupun terempas?
Api perjuangan telah menyala
Membakar semangat menggapai harapan yang hilang
Peluru tak bikin gentar dan mundur selangkah pun
Tekad terpatri pada sukma yang melarat di negeri makmur
Tak 'kan berhenti sampai keadilan tumbuh dan berbuah!
Gg Sagu, 01 September 2025; 19.58 WIT
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI