Mohon tunggu...
Muhammad Ridki Kurniawan
Muhammad Ridki Kurniawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Admin of rifkipedia

Developer of Rifkipedia.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi M Rifki Kurniawan Edisi July

31 Juli 2020   15:55 Diperbarui: 31 Juli 2020   15:44 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Rifkipedia.com

Jalan ini
Di penghujung waktu
Yang menepi
Yang menjauh
Aku datang dengan tekad
Mendekat memperlihatkan kepala

Di sela pintu, di pijak kaki jatuh tanah
Di tatap mata, wajah orang yang melihat
Semua Memperhatikan dan melihat
Ku tatap dengan kedua mata

Lalu ku buka mulutku dengan lebar
Dan aku bersuara mengeluarkan kata
Hei kau ... pejabat yang tak tahu diri
Sudah kah kau kenyang dengan curian uang yang kau ambil
Hahaha kata ku dengan bangga yang bertekad

Doa dalam Tangisan

Aku adalah manusia
Diantara beberapa manusia
Yang menengok kepala
Diantara suara suara

Kala pagi aku menanti kabar baik
Bapak ibuk apa kabar dimana kau sekarang
Aku duduk dalam kamar yang terdiri dari tembok-tembok reruntuhan
Aku Yang terdiam aku yang tersendiri

Setangkai bunga mawar merah ku taruh dalam gelas
Aku seorang gadis kecil diantara kota yang runtuh
Mataku seolah tidak bisa menutup
Saat aku melihat roket roket itu menghamtam kotaku

Ketika aku melangkah keluar .. hatiku seolah gemetar
Akan diriku yang takut
Jika aku boleh melempar bom kepada orang orang yang menembaki
Mawar dalam gelas dan kain putih menyelimuti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun