Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Corong Kata

24 Mei 2019   07:54 Diperbarui: 24 Mei 2019   08:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Corong  telah kehilangan makna, meneriakkan duka lara, mengemis dengan tangis membahana, surat miskin berkata, kami peminta-minta, miskin itu harta berharga.

Corong telah kehilangan kata, koar seperti siamang, mencabik rasa, rimba ini kuasa, siapa kuat dia terjaga,  merawat hati tetap luka, menambah nyeri dengan ladam siksa.

Corong mata, mata asli mata hati, kehilangan mata kebenaran, membutakan hati perjuangan, mata harta menjadi celaka, bukan demi berbagi, mata kasihan kehilangan riak, menyadap tangis pada malam-malam pencucian.

Ujungakar052019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun