tertatih aku kau latih, Bunda
mengeja jalan antara ceruk, onak duri, juga tajam kerikil
begitu terjatuh tak pula kau gendong
katamu, mau berjalan memang begitu
anak  lelaki menangis di hati
tertatih aku mengais dunia, Bunda
membaca cerita, kepalsuan dan tipu daya
begitu terjatuh tak pula ada yang menolong
di mana keriput tanganmu, juga tuah kata membantu?
aku rindu
lorong ini tak kutemukan ujungnya, ketika tersetat
pada tuju
0904
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!