Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Rindu, Bunda

9 April 2020   14:44 Diperbarui: 9 April 2020   14:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tertatih aku kau latih, Bunda
mengeja jalan antara ceruk, onak duri, juga tajam kerikil
begitu terjatuh tak pula kau gendong
katamu, mau berjalan memang begitu
anak  lelaki menangis di hati

tertatih aku mengais dunia, Bunda
membaca cerita, kepalsuan dan tipu daya
begitu terjatuh tak pula ada yang menolong
di mana keriput tanganmu, juga tuah kata membantu?
aku rindu

lorong ini tak kutemukan ujungnya, ketika tersetat
pada tuju

0904

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun