Mohon tunggu...
rifai mukin
rifai mukin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengawas Sekolah

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belada Negeriku, Menara Pasir Dirty Vote

13 Februari 2024   23:00 Diperbarui: 14 Februari 2024   05:53 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belada Negeriku, Menara Pasir Dirty Vote

Suara sumbang di tengah pesta demokrasi

Di negeri yang elok nan permai,

Tercoreng tinta hitam demokrasi.

Suara rakyat terbungkam,

Oleh nafsu dan ambisi semu.


Luka demokrasi

Lembaran suara ternodai,

Oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab.

Suara rakyat dibeli,

Demi ambisi kekuasaan semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun