Mohon tunggu...
Asa Irkhami
Asa Irkhami Mohon Tunggu... Lainnya - belum bekerja

tanah lapang tumbuh delima petik satu nikmati rasa tuan sibuk bertanya tanya membaca hobiku lukis jua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pasir Ibu Kota

2 Mei 2024   10:40 Diperbarui: 2 Mei 2024   11:24 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk kamu yang sedang dalam rantauan, meninggalkan orang yang disayang,  apapun status yang kau sandang, berapapun usiamu sekarang,

Tetaplah berjuang, impianmu menunggumu tuk datang.


PASIR IBU KOTA


Laut Indah dipandang

Saat datang memulai rantauan


Cinta ditinggal mencari buah

Tuk diberikan setelah ditanam


Resah datang sukar dibendung

Karena tunas, barulah tumbuh


Metropolit jauh ditinggalkan

Terbenamkan kajian islam


Menuntut diri agar berprestasi

Memaksa tuk ikat literasi


Jangan lupa berdoa tuk ridha ilahi

Pasti tuhan tak kan salah memberi


Karena mahasantri berdikari

Pasti semua haruslah dicari


Permata hilang sulit ditemui

Menangis bukanlah solusi


Rembang, 29 agustus 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun