Mohon tunggu...
Ridha Amalia
Ridha Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Menyukai hal hal berbau seni dan tertarik dengan tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Comitte, Stage, and Us

1 Desember 2022   18:28 Diperbarui: 1 Desember 2022   18:35 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Huaaa sayang mama cantik"

"Hhmm iya deh yang pinter ngerayu"

-

Senin pagi ini cecil sudah bersiap untuk berangkat kuliah, kakinya sudah membaik setelah diobati oleh mamanya juga dipijat oleh tukang urut karena terkilir sedikit dan rencananya pulang kuliah nanti dia mau mengikuti rapat akbar pertamanya Alias sesi perkenalan antar perangkat kepanitiaan, kebetulan dia masuk ke dalam divisi dekorasi karena dia senang mendekorasi.

Cecil POV

Setelah sampai di aula ruangan aku bergabung bersama divisiku, selang beberapa menit rapatnya dimulai dan aku kaget karena ada lean di depan sana dan saat sesi perkenalan ternyata lean adalah steering comitte ex-official nya. Yaampun gila banget selama ini dia dan lean sekampus  pantas saja dia bilang lain kali saja dan gilanya lagi dia manggil lean dengan sebutan nama langsung tanpa embel-embel kak, malu aku. 

Karena Lean terlihat seumuran enganku makanya aku manggil nama langsung. Semoga dia gak inget aku, karena malu saja kalau dipikir-pikir, dari kejauhan entah kenapa aku merasa lean seperti sekali kali memperhatikanku, tapi kurasa itu hanya perasaanku jadi ku memilih untuk bodo amat sampai acara rapatnya selesai.

Saat aku bersiap-siap untuk pulang tiba-tiba lean menghampiri aku dan menyapa aku.

"Hai, udah mau pulang sekarang"

"Eh hai, mm iya le eh kak lean" ucapku agak awkward

"Santai aja gausah panggil saya kak, lean kayak kemarin juga gakpapa"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun