Mohon tunggu...
Taufik Al Mubarak
Taufik Al Mubarak Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tukang Nongkrong

Taufik Al Mubarak, blogger yang tak kunjung pensiun. Mengelola blog https://pingkom.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menjaga Keseimbangan antara Work, Life, and Pray

23 Maret 2024   20:36 Diperbarui: 23 Maret 2024   20:40 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nelayan tarik pukat. Photo: dok pribadi

Sebagai seorang blogger, saya sangat menghargai waktu luang. Apalagi saya kerap bekerja dari berpindah dari satu warung kopi ke warung kopi lain. Begitulah sayabersantai dan menjalani hidup. Namun, saya juga sadar bahwa menjaga keseimbangan antara kerja, hidup, dan ibadah adalah kunci untuk kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan.

Seperti sebelumnya, siklus hidup saya selalu berubah tiap bulan ramadan tiba. Saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah pada siang hari. Soalnya saya tidak bisa duduk di warung kopi. Di Aceh, selama ramadan, warung kopi harus tutup. Baru boleh buka pada sore hari menjelang waktu berbuka puasa.

Sementara di malam hari, saya banyak menghabiskan waktu di luar, nongkrong dengan teman-teman di warung kopi, atau bekerja hingga menjelang sahur tiba. Hanya pada ramadan tahun lalu, saya tidak dapat nongkrong di warung kopi. Saat itu saya sedang 'menikmati' hidup di Jawa. Ya, saya pergi belajar ke Kampung Inggris di Pare, Jawa Timur, untuk meningkatkan skill berbahasa. Hanya saja, selama ramadan, jadwal belajar cuma dua minggu saja, dan saya harus balik ke Surabaya. Soalnya jadwal belajar baru dimulai lagi setelah lebaran.

Meskipun orang melihat saya banyak menghabiskan waktu di warung kopi, tapi sebenarnya kesempatan itu saya gunakan untuk bekerja. Sebagai pekerja lepas, saya bisa menulis artikel, memperbaiki website, atau bahkan mengedit video untuk channel yang baru saya rintis. Selebihnya, ketika sedang ingin bersantai, saya manfaatkan menonton video di YouTube atau nonton film. Setidaknya begitulah saya menjalani hidup sebagai seorang pekerja lepas.

Pun begitu, saya termasuk orang yang 'cukup' disiplin menjaga waktu, terutama saat ada tawaran pekerjaan atau order tulisan dari klien. Akhir tahun lalu, misalnya, saya mendapatkan tugas liputan ke Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang di Sumatera Barat. Saya dan seorang photographer melakukan liputan selama 3 hari di nagari yang ada di Payakumbuh tersebut. Tiga hari setelah liputan, saya diwajibkan harus menyetor tulisan ke redaksi. Untuk membaca liputan tersebut, silakan teman-teman berburu majalah National Geographic edisi khusus Desa Budaya terbitan Januari 2024.

Lalu, bagaimana cara menjaga keseimbangan antara bekerja, menjalani hidup dan beribadah? Beberapa tips berikut ini semoga bisa membantu.

1. Menjadwalkan Waktu
Satu kunci penting untuk menjaga keseimbangan ini adalah dengan menjadwalkan waktu. Saya membagi waktu saya secara proporsional antara pekerjaan, bersantai, dan ibadah. Dengan cara ini, saya bisa fokus sepenuhnya pada setiap aktivitas tanpa merasa terbebani. Pun begitu, kadang-kadang apa yang kita jadwalkan tidak berjalan semestinya karena bertabrakan dengan agenda dadakan.

2. Menghargai Waktu Bersama Keluarga
Waktu bersama keluarga adalah salah satu hal terpenting dalam hidup saya. Saya berusaha keras untuk tidak membawa pekerjaan ke dalam waktu bersama keluarga, sehingga kami bisa benar-benar menikmati momen tersebut tanpa gangguan. Di waktu senggang, ketika pekerjaan selesai atau sedang ada waktu lowong, kami biasanya berlibur ke pantai atau berburu kuliner ke tempat yang jauh dari kota.

3. Menyempatkan Waktu untuk Ibadah
Ibadah adalah bagian tak terpisahkan dari hidup saya, terutama di bulan Ramadan. Di bulan penuh berkah ini, saya berusaha untuk lebih fokus pada ibadah, seperti shalat tarawih dan membaca Al-Quran. Saya percaya bahwa ibadah dapat memberikan ketenangan dan kekuatan spiritual yang sangat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

4. Menemukan Keseimbangan yang Sesuai
Setiap orang memiliki keseimbangan yang berbeda-beda antara kerja, hidup, dan ibadah. Yang penting adalah kita harus mencari dan menemukan keseimbangan yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai kita. Saya percaya bahwa dengan menjaga keseimbangan ini, kita dapat hidup lebih bahagia, lebih produktif, dan lebih bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun