Hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Ibnu Umar radiallahu 'anhu sebagai berikut:Â Â
Â
"Bekerjalah untuk dunia seakan-akan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi." Hadis riwayat Ibnu Umar RA.
Terjemah Hadis di atas bisa kita maknai bahwa antara kepentingan duniawi (pekerjaan) dan kepentingan untuk menuju kehidupan akhirat (ibadah) itu harus seimbang.Â
Namun saat ini, banyak dari kita merasa tertekan dengan tuntutan pekerjaan, kehidupan sehari-hari, dan keinginan untuk menjalankan ibadah dengan baik. Bagaimana caranya agar kita bisa mencapai keseimbangan yang sehat antara ketiganya?
Menyusun Prioritas UtamaÂ
Langkah pertama dalam menciptakan keseimbangan antara pekerjaan, hidup, dan ibadah adalah dengan menyusun prioritas utama. Tentukan apa yang paling penting dalam hidup Anda dan sediakan waktu dan energi sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
Belajar untuk Berani Mengatakan Tidak
Jangan ragu untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak mendukung keseimbangan hidup Anda. Terlalu banyak target pencapaian bisa membuat Anda merasa stres dan tidak bisa fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Manfaatkan Kemajuan Teknologi dengan Baik
Manfaatkan teknologi untuk membantu Anda mengatur waktu dan memprioritaskan tugas-tugas Anda. Bila perlu gunakan kalender digital atau aplikasi pengingat untuk mengingatkan Anda akan jadwal dan target yang harus Anda capai.Â
Berbagi Tanggung Jawab
Jika memungkinkan, bagilah tanggung jawab dengan orang lain. Misalnya, jika Anda memiliki anak, libatkan pasangan Anda dalam mengurus mereka atau pertimbangkan untuk menggunakan jasa penitipan anak agar Anda memiliki waktu untuk bekerja dan beribadah.
Komunikasikan kebutuhan dan harapan Anda kepada orang-orang di sekitar Anda. Jika merasa terlalu banyak beban kerja, bicarakan dengan atasan atau orang yang Anda percaya untuk mencari solusi yang sesuai.