Mohon tunggu...
Ridha Amalia
Ridha Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Menyukai hal hal berbau seni dan tertarik dengan tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Comitte, Stage, and Us

1 Desember 2022   18:28 Diperbarui: 1 Desember 2022   18:35 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Makasih"

"Makasih?" Cecil sempat berpikir lama. Ah cecil paham maksud cowok tersebut mungkin buat membalas dia karena telah menolongnya, cecil mengasumsikan nya seperti itu.

"Oh tidak usah, kamu tidak usah repot repot, aku bantu kamu ikhlas kok. Kalo gitu aku pamit dulu ya bye, hati hati bawa motornya".

Cowok tersebut hanya memperhatikan cecil pergi sambil tersenyum sedikit yang bahkan mungkin senyumnya tidak akan terlihat saking kecilnya.

-

Max POV

Saat aku sedang mengendarai motor setelah berantem dengan temanku tiba tiba ada yang menginjak motorku dari samping aku yang sedang tidak fokus karena pikiranku yang sedang kacau akhirnya oleng dan aku terpental bersama motorku. Saat sedang berusaha untuk berdiri tiba tiba ada seorang cewek yang turun dari motor dan menghampiriku dan cewek tersebut menawarkan bantuannya dan mengobatiku. 

Aku sempat berterimakasih kepadanya saat dia mengobati lukaku dan sepertinya dia kaget, mukanya lucu. Aku mencoba menahan senyumku. Dia bilang namanya Cecilia Ferishka. Aku sempat meminta nomor teleponnya agar aku bisa membalas kebaikannya karena sudah menolongku, saat ku bertanya mengenai nomor telfon dan ku bilang makasih dia sempat berpikir lama, lucu sekali tapi untungnya dia paham maksud dari perkataanku. 

Dan dia bilang tidak usah, hati hati bawa motornya. Saat dia pamit Aku memperhatikannya yang menjauh pergi. Perasaanku cukup menghangat entah kenapa saat dia bilang seperti itu dan aku rasa aku tertarik kepadanya. Jika memang jodoh pasti tidak akan kemana, bukan? Setelah kejadian itu aku pulang dengan hati hati sesuai perintah cecil.

(POV off)

-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun