Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pasca Dipenjara bagi Perawat Kontroversial John Sir

12 September 2020   12:10 Diperbarui: 12 September 2020   12:08 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: FB Syaifoel Hardy II

 

Pekan lalu, tetiba muncul di Group WA saya, foto John Sir (JS) bersama keluarga. Dengan segores keterangan di bawahnya, termaktub: Jhon Sir bebas.

JS, seorang perawat senior yang bertugas di Pulau Seribu, sempat mendekam di penjara beberapa bulan lamanya lantaran konflik dengan kolega, semasa profesinya. Ada yang bilang ini murni masalah pribadi, ada yag masalah organisasi, ada pula yang bilang ini murni masalah profesi.

*****

Saya tidak bisa bayangkan, bagaimana rasanya tinggal di penjara selama enam bulan (?). Hidup yang semula biasa bebas, meski bukan orang kaya, kemudian pindah di balik jeruji besi, pasti sulit. Karena kebebasan tidak bisa diukur dengan uang. 

Terlebih, tinggal di penjara, meski ada orang yang memahami, bahwa dipenjarakan tidak selalu di pihak yang salah. Namun lebih banyak yang berfikiran negative tentang penjara.

Dulu, pahlawan kemerdekaan kita, orang-orang besar, hidupnya akrab dengan penjara. Mereka keluar masuk, dari satu penjara ke penjara lainnya. Dari satu pulau, ke pulau lainnya. Namun mereka tetap memiliki jiwa Patriot, tidak gentar dengan segala rintangan dan ancaman penjajah. Hingga pemerintah kolonia bosa memperlakukan. Penjajah tidak tahu harus bagaimana. 

Dengan ancaman dibunuhpun ibaratnya, orang-orang ini tidak akan mundur. Mereka tokoh-tokoh nasiona kita.

Akan tetapi, ada pula orang-orang yang picik jalan pikirnya. Mereka yang masuk dalam penjara adalah mereka yang diangap salah, menentang, criminal, suka berbuat onar, serta mengganggu ketertiban dan kenyamaan masyarakat umum. 

Orang-orang seperti inilah yang dianggap layak menjadi penghuni hotel prodeo. Inilah persepsi umum dalam masyarakat kita.  

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun