Mohon tunggu...
RIDHA ARIFAH MUTMAINNAH
RIDHA ARIFAH MUTMAINNAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa

Menulis, menggambar, olahraga, membaca, atau hal-hal yang berhubungan dengan bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangsaku Kian Pilu

7 Juni 2022   05:43 Diperbarui: 7 Juni 2022   05:45 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Dede Rahman

Malam yang lalu menerjang waktu 

Semerbak wangi harummu membisu dan membelenggu 

Negeri yang kaya surga di buana 

Kini tinggal sebuah nama yang hampa dan papa

Jalan dambaan yang hilang ditelan keserakahan 

Menembus bukit keadilan 

Ibu yang lara di atas bak nestapa

Terkapar seakan tak berdaya 

Bui yang megah nan indah tempat kami singgah 

Anila yang rindu akan nirmala yang lugu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun