Mohon tunggu...
Dapurfit
Dapurfit Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Home of #SmartDieter

Di Kompasiana, kami berkomitmen untuk membuat konten yang 100% informasi, 0% marketing. Semua konten kami 100% evidence-based, dan akan disertai referensi jurnal ilmiah (studi/ penelitian).

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Minuman Kekinian Menggagalkan Diet?

25 April 2021   16:03 Diperbarui: 25 April 2021   16:28 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah boba menggagalkan diet? (sumber: instagram Dapurfit)

Sejak tahun 2017, tren "minuman kekinian" yang termasuk dalam kategori Sugar-Sweetened Beverages (SSB) masih terus mendominasi. Sebenarnya, minuman-minuman ini, termasuk thai tea, boba, kopi-kopian, dan yogurt, "aman" kah untuk dikonsumsi ketika diet ataupun untuk kesehatan? 

Sering kali FIT fams menanyakan hal ini karena FIT fams sendiri sering mengkonsumsi minuman-minuman ini. Sehingga, kami sendiri juga perlu tahu kandungan minuman-minuman ini untuk mengestimasi program diet FIT fams. Oleh karena itu, kami menguji 13 sampel boba ke lab (SIG) untuk mengetahui kandungan kalori dan nutrisinya.

Pada suatu studi tentang boba* dan implikasinya terhadap obesitas, dikatakan minuman boba dengan ukuran yang besar mengandung lebih dari 500 kalori dan sudah memenuhi 25% kebutuhan kalori harian. 

Untuk boba dengan ukuran 16-ounce sudah melebihi batas maksimum konsumsi gula menurut US Dietary Guidelines Advisory Committee. Kalori dan gula yang tinggi dalam satu gelas boba ini dapat menjadi masalah kesehatan, terlebih karena kandungan tertinggi dari minuman-minuman ini adalah gula dan lemak. 

Kandungan gula dan kalori yang tinggi dalam minuman SSB dapat meningkatkan resiko obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan gout. Bahkan minum 1 L atau 2 gelas minuman SSB perhari selama 6 bulan dapat menyebabkan metabolic syndrome dan fatty liver (1).

* boba dalam studi ini berasal dari 'local boba chain store located in a densely populated Asian community in California', bukan di Indonesia. Berikut kandungan sampel boba & topping-nya yang digunakan dalam studi ini:

Milk tea (small/ 473 ml): 263 kcal, 37.6 gula

Boba (60 g): 78 kcal, 6.5 g gula

Jelly (50 g): 212 kcal, 11.6 g gula

Egg pudding (80 g): 54 kcal, 18 g gula

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun