Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Chamistery dalam Pendidikan, Bisakah Menjadi Kunci Sukses dalam Membangun Hubungan Guru-Siswa, dan Guru Rekan Kerja?

10 Desember 2024   20:10 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:10 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi chamistery guru-siswa di kelas: Foto by istockphoto.com

Chamistery dalam Dunia Pendidikan

Ternyata, dalam dunia pendidikan, istilah "chamistery" bisa lho digunakan secara informal untuk menggambarkan hubungan unik dan harmonis antara guru dan siswa, atau antara sesama pendidik, yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif di kelas.

Misalnya:

1. Guru-Siswa:

"Bu Sriana punya chamistery yang kuat sama murid-muridnya. Jadi, mereka lebih mudah memahami pelajaran karena suasananya nyaman."

Pertama, Kenali Potensi Siswa

Luangkan waktu untuk mengenal kekuatan, minat, dan tantangan siswa. Hal ini membuat siswa merasa dihargai dan membangun hubungan yang lebih personal.
Contoh: "Saya tahu kamu suka bola, jadi bagaimana kalau tugas ini dikaitkan dengan bola?"

Pertanyaan itu saya ajukan kepada Labib dan Luthfi  kelas 9F yang sering cabut di jam pelajaran saya Bahasa Indonesia demi bermain bola di lapangan sekolah. Saya pun mengubah pertanyaan itu kepada Bintang yang suka PIK-R, Razik yang suka kepolisian, dan siswa cewek yang suka drama korea.

Akhirnya kelaspun hidup karena siswa lain iri tak ditanyai kegemarannya. Sayapun mengubah pola dengan mengunjungi mereka yang belum divalidasi satu per satu ke mejanya. Iri mereka pun menguar hilang terbawa suasana chamistery perorangan menjadi chamistery klasikal. Heboh pasti dong.

Kedua, Ciptakan Suasana Kelas yang Nyaman

Seperti poin pertama di atas, berikan ruang aman untuk siswa. Ruang aman akan membuat siswa merasa bebas bertanya, berbagi ide, berekspresi, atau bahkan membuat kesalahan tanpa takut dihakimi guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun