Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kesehatan Mental di Tempat Kerja Saya Atasi dengan Pendekatan Agama dan Menulis di Kompasiana

13 Oktober 2024   12:01 Diperbarui: 13 Oktober 2024   12:15 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Detik.com. Foto: https//mental healt.org.uk/

Demikian juga kasus sesudah itu. Seorang siswi pulang pergi dibonceng pacarnya untuk latihan ekstrakurikuler ke sekolah. Mereka pun ganti-ganti memakai jaket jeans yang sama di sekolah dan tempat les. Kebersamaan mereka diposting di medsos.

Ketika kasus ini tren topik, saya pun guru didatangi orangtua. Kasus tersebut sudah ditangani pihak berwewenang tentu secara rahasia. Namun, karena ditangani secara rahasia, teman-teman dan guru lain baru tahu akan kasus tersebut.

Hal inilah yang memicu anak dan orangtua tak terima bahwa teman-temannya tetap membicarakan kasus ini sebagai tren topik mereka. Sedangkan puhak sekolah tak pernah memberitahu kasus ini kepada warga sekolah. Orangtuapun mendatangi sekolah.

Lagi-lagi orangtua menyalahkan guru. Tak terima kasus anaknya dibicarakan oleh teman-temannya. Padahal inilah sanksi sosial. Setiap perbuatan yang akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Di luar kuasa guru bila kasus tersebut menjadi tren topik lagi.

Itu hanya sekelumit pemicu stres di tempat kerja guru. Tiap hari masalah siswa datang silih berganti dengan pelaku berbeda. Demikian pula setiap orang pernah mengalami stres ini. Stres dengan tingkat dan dampak berbeda-beda tentunya.

Sebagian besar kita merasa bahwa stres hal yang wajar. Padahal, jika stres tersebut dibiarkan terus-menerus tanpa ada penanganan, bisa berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang lebih serius. Berupa burnout atau depresi.

WHO bahkan telah mengklasifikasikan burnout sebagai sindrom akibat stres kerja kronis yang tidak tertangani dengan baik. Burnout dapat menurunkan produktivitas dan kinerja kita guru.

Bahkan bisa menyebabkan seorang pekerja tidak lagi mampu menjalankan tugasnya secara efektif. Mager alias malas gerak. Bila mager mendera seseorang maka ia akan enggan atau tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas.

Misalnya, guru menolak ajakan melakukan aktivitas ke masjid. Menegur siswa buang sampah sembarangan. Membiarkan siswa cabut. Mager terjadi karena kurang semangat atau tidak tertarik lagi mengurusi masalah.  

Penyebab Stres di Tempat Kerja

Ada banyak faktor yang menyebabkan stres di tempat kerja terutama di sekolah, di antaranya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun