Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mantra Cinta

3 November 2021   22:00 Diperbarui: 3 November 2021   22:01 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantra Cinta

Oleh: Riami


Di dalam bokor emas
Bunga tujuh warna, tujuh rupa, dan tujuh dupa menunggu senja
Aroma mistis menguar dari ruang rahasia
Bibir pemburu cinta berucap sebaris mantra

Jling hajling hajling
Perempuan cantik berpipi glowing
Rekatkan hati dan cintamu pada sekujur rupaku
Jling hajling hajling
Kepada wanita pencari cinta
Yang lahir di bulan lima
Kukalung rindu pada kerling matamu
Tak berpaling kau dari jerat bilik jantung paling dalam milikku

Malam kian pekat
Takdir pikat melompat
Menerjang jendela kamar seorang perempuan
Seraut wajah berkelebat dalam netra yang berbinar
Resah kalbu memburu dan menderu
Berkali, buluh perindu menusuk hulu jantung dan hati yang membisu
Bergetar mahkota sekuntum mawar
Durinya patah diterjang teluh

Lelaki berbaju hitam itu tak pernah khatam
Mencari mangsa di setiap pergantian hari
Melihat perempuan terjatuh dalam teluh adalah kebahagiaan
Tawanan cinta merajuk rindu di malam buta

Membiarkan siksa rindu menusuk nurani
Ia lupa
Perjanjian dengan Dewi asmara hanya dua purnama
Setelah itu, ia merana sepanjang hari
Diserang teluhnya sendiri

Bukit Nuris, 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun