Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inilah Faktor Terbesar Penghambat Kemajuan

26 Januari 2022   22:46 Diperbarui: 26 Januari 2022   23:00 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Keluar dari Zona Nyaman (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

Sama seperti seseorang yang merasa "tidak nyaman" jalan kaki, akhirnya timbulah dalam dirinya sebuah semangat dan upaya bagaimana supaya tidak terus jalan kaki, dari situlah tercipta mobil, motor dan kendaraan yang lainnya.

Bayangkan jika seandainya dulu para Ilmuwan sudah "merasa nyaman" berjalan kaki, maka tidak akan ada mobil, motor atau pun kendaraan lain yang bisa kita gunakan hari ini.

Jadi seseorang bisa menjadi "kaya" pada dasarnya disebabkan karena dia merasa "tidak nyaman" dalam keadaan "miskin". Berkat ketidaknyamanan itulah akhirnya timbul hasrat dan gairah dalam dirinya utuk terus berusaha dan bekerja keras agar bisa merubah keadaan tersebut.

Tapi dunia ini memang unik, ternyata ada banyak orang yang merasa sudah "nyaman" dengan keadaan susah. Sehingga dia merasa tidak perlu sampai bekerja dan berusaha lebih keras untuk merubahnya.

Kalau sudah seperti itu ya wajar saja apabila tidak ada perkembangan dan kemajuan sama sekali di setiap fase kehidupannya. Semua terlihat datar dan terasa monoton bagaikan berlari ditempat sehingga tidak pernah sampai pada tujuan yang diinginkan.

Inilah penghambat kemajuan yang sebenarnya. Seseorang tidak akan pernah menjadi "kaya" apabila dia sudah "merasa nyaman" dengan "kemiskinannya." Seseorang tidak akan pernah menjadi "pintar" apabila dia sudah "merasa nyaman" dengan "kebodohannya". Seseorang tidak akan pernah menjadi "hebat" apabila dia sudah "merasa nyaman" dengan "kekurangannya".

Semua selalu diawali oleh "ketidaknyamanan" untuk dapat mencapai kemajuan dan kejayaan. Maka keluarlah dari zona nyaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun