Mohon tunggu...
Retno Asih
Retno Asih Mohon Tunggu... Administrasi - Retno Asih

Halo. Aku Retno,

Selanjutnya

Tutup

Horor

Serem! Dijawil Hantu Tanpa Kepala

9 Januari 2024   03:31 Diperbarui: 9 Januari 2024   04:13 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa menit kemudian, suasana berubah menjadi ramai layaknya pasar dadakan di malam hari yang sunyi.

"Si ibu sedang duduk santai beristirahat di depan toilet, di sela-sela mobil box yang diparkir di depan toilet. tiba-tiba saja terlihat sebuah bayangan berjalan dari bawah mobil, si ibu mikirnya ada orang lewat, tetapi alangkah terkejutnya si ibu itu kalau ternyata yang lewat adalah sosok hantu tanpa kepala. Spontan si ibu menjerit kemudian menutup muka dengan telapak tangannya dan hantu itu malah menengok ke arahnya. Tetapi hantu itu sudah menghilang Ketika beberapa orang mulai mendatangi si ibu."

Aku yang mendengar itu langsung kena mental, keringat dingin keluar bercucuran di tengah  hawa panas berada di depan kompor dan wajan penggorengan. Befikir kalau-kalau tadi yang menepuk pundakku adalah sosok itu. Aku tak sanggup membayangkannya, aku ingin bercerita untuk mengurangi rasa takutku, tapi rasanya terlalu takut dan mulutku terlalu berat untuk bersuara. Apakah aku bisa melewati malam ini?

Pagi hari pun tiba, aku memberanikan diri becerita kepada ibu mandorku yang notabene dia bekerja di sampingku sepanjang jam kerja. Aku pun menceritakan apa yang aku alami tadi malam, dan mengucapkan satu kalimat kekhawatiranku perihal apakah mungkin yang menepuk pundakku tadi malam adalah sosok itu?.  Dia menjawab, "di pabrik ini memang ada sosok hantu tanpa kepala yang berkeliaran sejak dahulu, entah dari tahun berapa dia eksis. Konon katanya dia berkelana dari pabrik sebelah dan ke pabrik ini untuk mencari kepalanya. Ada juga hantu yang kehilangan tangannya, kakinya, ada desas desus hantu itu dari pabrik ban sebelah yang sudah tutup sejak tahun 90an. Ada juga beberapa hantu yang dulunya pas mereka masih hidup dijadikan tumbal di pabrik ini, karena pemiliknya yang melakukan ritual pesugihan di gunung X. missal suatu hari di pabrik ada seseorang yang terluka dan mengeluarkan darah, nah itu biasanya untuk pemancing. Biasanya hari berikutnya pesenan akan membludak sampai puluhan ribu. Itulah mengapa kalau malam jumat pabrik ini banyak Bunga bertebaran." Aku tetap bergidik merinding mendengarnya walaupun ini adalah pagi hari. "bisa jadi, yang menepuk pundakmu tadi malam adalah sosok itu nduk, memikirkan kemungkinan hantu yang muncul malam itu adalah si sosok itu. Berhati-hatilah besok lain kali kalau ke kamar mandi, kalau takut ajaklah teman biar merasa lebih aman. Agar tidak ada lagi teror tepukan tangan di pundakmu!"

Aku pun menutup shift kerjaku dengan perasaan takut dan masih tetap meriniding, karena kosanku berada tepat di samping pabrik, dengan segala overthingking yang ada kalau-kalau si sosok itu main-main keluar pabrik dan sampai ke area kosanku, serta memikirka ucapan sang mandor tentang kemungkinan teror tepukan tangan yang mendarat dipundakku lagi..


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun