Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 23, Bumi Kenyalang) - Manusia dan Alam

5 April 2024   10:55 Diperbarui: 5 April 2024   11:00 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Kompetisi inovasi teknologi diikuti sebagian besar mahasiswa tetapi tidak menutup kesempatan bagi masyarakat umum untuk ikut memasukkan ide-ide dan bekerjasama mewujudkannya."

            "Juara tahun lalu berasal dari ide masyarakat di lembah tentang 'teknologi pemurnian air bersih' bekerjasama dengan mahasiswa tingkat tiga."

            "Jadi siapapun yang memiliki ide bisa bekerjasama dengan kita, atau jika ia bisa mewujudkan idenya sendiri akan sangat kita hargai..."

            Para mahasiswa mulai menjelaskan ketiga kompetisi yang paling populer dimulai dari kompetisi pertama, kemudian selanjutnya tentang kompetisi kedua.

            "Menulis adalah bagian dari hidup kita, dan hal ini tidak mengenal tingkatan maupun status di dalam masyarakat. Oleh karena itu semua boleh ikut serta, apalagi temanya bebas. Nanti akan dipilih beberapa tulisan terbaik yang akan dipublikasikan menjadi satu buku."

            "Tahun lalu beberapa karya terbaik yang terpilih kalau tidak salah tentang pengolahan sampah makanan untuk pupuk tanaman, posisi strategis Sarawak sebagai pusat penelitian dan pengembangan di Nusantara, serta Membumikan energi terbarukan."


            "Teknologi energi terbarukan amat dihargai di sini, kita berusaha mengejar ketertinggalan dengan Mataram, meskipun beberapa mengatakan kita sudah melampaui mereka."

            Abdi menanyakan apa saja teknologi yang telah mereka kuasai dan menceritakan bahwa di Mataram sudah bisa menghasilkan listrik mandiri dengan tenaga surya dan aki sederhana. Ternyata mereka telah dapat memanfaatkan energi angin, air, serta biogas. Abdi yang tidak tahu sudah sejauh apa para mahasiswa di Gadjah Mada dan Ganesha mengimplementasikan teknologi terbarukan hanya terdiam dan mendengarkan, ia cukup tertarik mengenai pembahasan ini.

            "Yang ketiga adalah kompetisi yang bisa diikuti oleh semua orang, paling populer di sini, bahkan masyarakat yang berasal dari jauh juga datang untuk mengikutinya."

            "Sangat cocok diikuti para prajurit seperti kalian."

            "Tapi tentu kami membatasi jumlahnya karena keterbatasan waktu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun