Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 15, Nusa) - Raden Eru

27 Maret 2024   14:05 Diperbarui: 27 Maret 2024   14:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Kalimatnya tenang.

            "KITA JEMPUT SAUDARA-SAUDARA KITA YANG KESEPIAN DI LAUT!"

            Teriakan tanda kesiapan dari seluruh pasukan Mataram-Parahiyangan menyambut sisa kalimatnya kemudian,

            "KITA HANCURKAN MUSUH-MUSUH SAMPAI MEREKA MASUK KE DASAR LAUT!"

            Kali ini teriakan semakin kencang.

            "JANGAN ADA RASA TAKUT! KITA BALAS MEREKA SEPERTI APA YANG MEREKA LAKUKAN KEPADA KITA,"


"MATA DIBALAS DENGAN MATA! HIDUNG DENGAN HIDUNG! TELINGA DENGAN TELINGA! GIGI DENGAN GIGI!"

            "DAN NYAWA DENGAN NYAWA!"

            Teriakan takbir pun memenuhi seluruh lapangan. Para prajurit sudah tak sabar untuk segera berlayar.

            "MALAM INI BA'DA ISYA' KITA BERANGKAT!"

            "PERSIAPKAN DIRI KALIAN!" ia pun menghentikan orasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun