Mohon tunggu...
RENDRA BC
RENDRA BC Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis menjadi bagian dari sebuah hobby, dengan menulis saya mencoba mengekpresikan apa yang ada dalam pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

7 April 2023   09:49 Diperbarui: 7 April 2023   09:59 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesadaran diri adalah kompetensi dimana kita memahami diri kita dan orang lain terhadap kekuatan/potensi dan kelemahan yang dimilikinya, sehingga dalam pengambilan sebuah keputusan akan lebih mudah

  • Manajemen diri

Manajemen diri adalah kompetensi terhadap penanganan emosi, hasrat, pikiran dalam berbagai situasi, sehingga keputusan yang diambil tidak didasarkan pada rasa ego, amarah tetapi diputuskan melalui pikiran yang tenang.

  • Kesadaran sosial

Kesadaran sosial adalah kompetensi yang didasarkan pada rasa empati dan mengambil berbagai perspektif sudut pandang. Bahwa sebuah keputusan terkadang kita didasarkan pada posisi dimana kita bisa merasakan diposisi orang tersebut, menerima penjelasan dari orang tersebut dan memang alasan yang disampaikan logis dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan baik etika maupun moral

  • Keterampilan berelasi

Keterampilan berelasi adalah kemampuan dalam menjalin hubungan baik secara individu maupun secara berkelompok. Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi. Apa hubungan dengan pengambilan keputusan? Tentu saja kemampuan berkomunikasi akan mempermudah penyampaian kalimat  yang disampaikan sehingga mudah ditangkap oleh lawan bicara.

  • Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab adalah kemampuan diri kita menentukan sebuah keputusan yang harus bersifat kontrukstif atau membangun atau memperbaiki bukan sebuah keputusan yang malah menambah permasalahan baru dan keputusan itu dapat dipertanggungjawabkan.

Kompetensi sosial dan emosional ini harus dipahami oleh seorang pemimpin pembelajaran, apalagi dalam sebuah pengambilan keputusan yang akan berdampak bukan pada diri sendiri saja tetapi ada kepentingan untuk ornag lain. Tanpa penguasaan kompetensi sosial dan emosional keputusan akan dilandasi hanya dari ego kita pribadi, bukan keputusan yang bertujuan untuk keselamatan dan kebahagiaan untuk semuanya.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Banyak yang dipelajari pada modul terkait studi-studi kasus yang berkaitan dengan  masalah moral atau etika. Contohnya studi kasus antara lain

  • Tentang seorang guru yang melihat muridnya mencontek saat ujian, tetapi disatu pihak murid tersebut sudah diterima beasiswa, jika melaporkannya akan membuat beasiswa itu dicabut. Ada kebimbingan dalam diri guru tersebut.
  • Tentang keputusan menambahkan nilai anak-anak yang berada di bawah kriteria ketuntasan belajar, dengan pertimbangan masa depan anak
  • Kasus dimana seorang bendahara sebuah organisasi yang menggunakan anggarannya dikarenakan untuk kebutuhan urgens seperti pengobatan yang memerlukan biaya, sedangkan pada posisi ketua harus melaporkan setiap keuangan yang sudah dikeluarkan. Tetapi ada kebimbangan harus memilih yang mana.
  • Adanya penerbit buku yang datang ke sekolah dan menawarkan komisi jika memilih penerbit tersebut
  • Adanya pekerjaan pokok dan tambahan yang beriringan waktu pelaksanaannya

Di atas hanya sebagian studi kasus yang dipelajari dalam modul terkait pengambilan keputusan sebagai pemimpin, tentu saja kasus-kasus tersebut berada pada permasalahan dilema etika dan bujukan moral. Keputusan apa yang harus diambil, apa dasar keputusan yang dipilih.  Semua tentu saja berkaitan dengan nilai-nilai kebajikan yang tertanam dalam diri, kita menimbang baik dan buruknya,sehingga dari studi-studi kasus tersebut kita mempelajari bahwa pengambilan keputusan yang akan diambil itu menentukan semuanya.

Pengambilan keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai kebajikan bukan didasarkan pada karena kita dekat dengan salah satu pihaknya, diputuskan dengan posisi marah atau terburu-buru. Pengambilan keputusan yang tepat yang dipertimbangkan dari berbagai sudut pandang ini akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positi, kondusif, aman dan nyaman.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda? Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun