Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Napak Tilas Kota Malang dan Gunung Bromo

12 Juni 2018   13:57 Diperbarui: 12 Juni 2018   14:45 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Farah dan Jimmy naik kuda menuju kawah, harganya Rp 125,000 / kuda / orang. Saya dan Dewi menunggu di sekitar jeep, alasannya karena sebentar lagi kami harus melanjutkan acara untuk mendaki Gunung Semeru.

Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Gunung Batok masih menjadi objek foto dan latar belakang foto yang menarik. Dalam satu frame  terlihat jelas bentuk kerucut gunung ini.

Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Bersama Pak Yus (Dok. Pribadi)
Bersama Pak Yus (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Pasir Berbisik

Rasanya  ingin jalan-jalan santai mengelilingi  padang pasir yang luas  ini hahaha. Walaupun angin menerbangkan debu pasir, panas matahari  membakar kulit dan melelehkan keringat, tetapi saya  suka tempat ini. Berada disini, saya  ingin bisa mendengarkan bisikan pasir seperti tempat ini dinamakan. Berfantasi dan mencoba menterjemahkan apa yang dibisikkannya. Suara gerak pasir yang tertiup angin.

Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Senang juga karena bisa bertemu dengan 2 ekor guguk; kopi susu dan coklat susu,  milik ibu warung yang ada di situ.

Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Bukit Teletubbies

Berbeda dengan suasana pagi, sampai di bukit Teletubbies hari sudah semakin siang, panas  dan angin kering. Tidak lama kami berada disini, hanya mengambil sedikit foto untuk kenangan. Bila datang lagi, mungkin baik bila mencoba waktu saat setelah musim hujan, saat rumput-rumput tumbuh penuh berwarna hijau.

Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Ranu Pani

Perjalanan masih harus dilanjutkan. Pak Yus, Farah dan Jimmy mengantar saya dan dewi sampai ke Ranu Pani untuk bergabung dengan group pendaki @tigadewaadventureindonesia.

Kami berempat makan siang di warung soto yang murah meriah, kenyang. Setelah makan Farah dan Jimmy kembali ke penginapan bersama Pak Yus. Saya dan Dewi menunggu teman-teman dari tigadewa sambil menikmati pemandangan jejeran gerobak bakso bakwan Malang yang bikin ngiler, tapi sudah terlanjur kenyang.

Ceritanya sampai disini dulu. Terima kasih teman-teman menggila seperjalanan; Dewi @lingchendewi, @farah_carolina, Jimmy @3ehave. Terima kasih juga Noki dan  Ratih yang sudah rela direpotkan, jangan  kapok ya hehehe. Sampai bertemu lagi di Semeru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun