Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Napak Tilas Kota Malang dan Gunung Bromo

12 Juni 2018   13:57 Diperbarui: 12 Juni 2018   14:45 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gereja Katolik St. Perawan Maria dari Gunung Karmel adalah Katedral Malang atau juga dikenal dengan Gereja Ijen. Berada di sekitar jalan Ijen yang adaalah  kawasan elite  Kota Malang.  Rumah-rumah besar dan megah bergaya colonial, walaupun sudah direnovasi tetapi masih  menampilkan kesan kuno dan bersejarah.

Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Tampak kemiripan dengan Gereja Katolik Kayutanganyang yang juga  bergaya arsitektur neogothik. Sayangnya kami tidak bisa masuk ke dalam ruang gereja, karena pintu terkunci dan tidak bertemu orang yang bisa kami mintakan ijin untuk masuk.

Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Nakamura Holistic Therapy

Perut  kenyang, tenaga dan energy sengaja  di simpan untuk perjalanan malam dan kegiatan besok. Kami  mencari tempat santai  supaya Pak Ninu juga bisa istirahat agak lama. Kami sepakat untuk refleksi dan pijat di Nakamura The Healing Touch Malang yang kebetulan tidak terlalu jauh. Lokasinya di Jalan Raya Dieng Kavling 3, Bareng, Klojen, Kota Malang.

Masing-masing kami mengambil paket dengan durasi 2 jam hahaha. Sangat membantu mengganti lelah menjadi segar kembali. Siap untuk kegiatan selanjutnya.

Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Bakso Kota Cak Man

Sebelum menuju rumah Noki, kami makan malam di  Bakso Kota Cak Man.  Karena sebenarnya belum terlalu lapar,  jadi tidak perlu makan nasi. Kami memilih sendiri apa yang disuka; bakso halus, bakso urat,  bakwan, pangsit, tahu, dll, akhirnya makan   banyak juga  hehehe.

Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Setelah kenyang,   kami ke rumah Noki. Disambut ramah dan hangat oleh Ratih (istrinya Noki), Al (putranya) dan Ibunya Ratih. Bergantian kami menumpang mandi, ngobrol seru karena sudah lama tidak bertemu.

Ronde Titoni

Sebelum berangkat menuju Bromo, kuliner  tetap  dilanjutkan. Mencicipi Ronde Titoni yang legendaris karena sudah ada sejak tahun 1948. Baru saja turun dari mobil, saya sudah senang  karena melihat ada  jajan pasar; kue lupis, cenil warna-warni dan sawut singkong. Tukang jajan ketemu jajan pasar, yaahh bahagia hahaha.

Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Napak Tilas Kota Malang Dan Gunung Bromo (Dok. Pribadi)
Saat masuk ke kedai ronde Titoni, saya  kegirangan karena  "reuni" dengan Angsle kesukaan. Malam ini kami dihangatkan dengan  ronde hangat, angsle, kacang kuah dan jajan pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun