Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Strategi Recovery Data Setelah Serangan Software

20 September 2025   07:09 Diperbarui: 18 September 2025   13:20 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/1200x/57/b2/84/57b284fd16c28627215555ca5152903a.jpg)

Memberikan pelatihan keamanan siber kepada karyawan.

  • Membatasi hak akses hanya pada orang yang membutuhkan.

  • Menerapkan segmentasi jaringan agar serangan tidak menyebar luas.

  • Pencegahan ini membuat proses recovery lebih efisien karena memperkecil kemungkinan terjadinya serangan lanjutan.

    Pentingnya Disaster Recovery Plan

    Setiap organisasi sebaiknya memiliki rencana pemulihan bencana atau Disaster Recovery Plan (DRP). Rencana ini tidak hanya mencakup kerusakan akibat bencana alam, tetapi juga serangan siber seperti ransomware.

    DRP berisi protokol yang harus diikuti ketika terjadi insiden, termasuk siapa yang bertanggung jawab, langkah-langkah teknis, hingga komunikasi dengan pihak eksternal. Dengan DRP yang matang, proses recovery data bisa dilakukan lebih cepat, terstruktur, dan meminimalkan kerugian.

    Masa Depan Recovery Data Pasca Ransomware

    Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning kini juga mulai diterapkan dalam strategi recovery. Sistem AI dapat mendeteksi pola serangan lebih cepat dan merekomendasikan langkah pemulihan secara otomatis. Selain itu, perusahaan penyedia layanan cloud semakin mengembangkan fitur snapshot dan versioning yang memudahkan pengguna untuk mengembalikan data ke kondisi sebelum serangan.

    Meski begitu, peran manusia tetap tidak tergantikan. Kesadaran, edukasi, dan kebiasaan digital yang aman tetap menjadi kunci agar recovery data tidak lagi menjadi langkah darurat, melainkan bagian dari sistem keamanan yang menyeluruh.

    Data adalah aset paling berharga dalam dunia digital. Ransomware memang ancaman nyata, tetapi dengan strategi recovery data yang tepat, kerugian dapat diminimalisir dan operasional bisa kembali normal.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun