Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apakah Data di SSD Bisa Hilang Tanpa Diketahui

20 September 2025   02:04 Diperbarui: 17 September 2025   15:04 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solid State Drive (SSD) semakin populer karena kecepatannya jauh melampaui hard disk. Namun, banyak orang bertanya-tanya: apakah data di SSD bisa hilang begitu saja tanpa disadari? Faktanya, meskipun SSD dianggap lebih modern dan tahan lama, data di dalamnya tetap berisiko hilang akibat berbagai faktor.

Artikel ini akan membahas mengapa data di SSD bisa hilang tanpa diketahui, serta langkah-langkah pencegahannya.

1. Karakteristik SSD yang Berbeda dari HDD

SSD menyimpan data dalam chip memori NAND, berbeda dengan HDD yang menggunakan piringan magnetis. Karena itu, cara data hilang di SSD juga berbeda.

  • HDD: biasanya ada tanda fisik seperti suara aneh, kinerja melambat.

  • SSD: bisa gagal tiba-tiba tanpa peringatan, karena kerusakan chip atau kendala firmware.

Inilah yang membuat kehilangan data di SSD terasa "mendadak".

2. Penyebab Data Hilang di SSD

Beberapa faktor utama yang membuat data di SSD berisiko hilang antara lain:

  • Kegagalan chip NAND: terjadi karena batas siklus tulis yang sudah tercapai.

  • Firmware corrupt: bug pada firmware bisa membuat SSD tidak terbaca.

  • Power failure: mati listrik mendadak saat proses tulis data bisa merusak file.

  • Overheating: panas berlebih dapat merusak sel memori.

  • TRIM command error: kesalahan eksekusi TRIM dapat membuat data benar-benar terhapus tanpa bisa dipulihkan.

3. Gejala Awal yang Sering Tidak Disadari

SSD tidak selalu memberi peringatan jelas. Namun ada beberapa gejala yang sebaiknya diwaspadai:

  • Tiba-tiba komputer tidak bisa boot.

  • File tertentu rusak atau tidak bisa dibuka.

  • Kapasitas drive terlihat berkurang secara aneh.

  • SSD sering tidak terdeteksi lalu normal kembali.

Jika gejala ini muncul, segera lakukan backup.

4. Mengapa Hilangnya Bisa Tanpa Disadari?

SSD memiliki mekanisme manajemen data internal yang kompleks, termasuk wear leveling dan garbage collection. Jika salah satu proses ini gagal, data bisa hilang tanpa terlihat ada tanda sebelumnya. Berbeda dengan HDD yang biasanya menunjukkan tanda kerusakan bertahap.

5. Cara Mencegah Kehilangan Data di SSD

Meskipun risiko selalu ada, beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan:

  • Rutin backup ke HDD eksternal atau cloud.

  • Gunakan UPS untuk menghindari mati listrik mendadak.

  • Update firmware SSD secara berkala.

  • Monitor kesehatan SSD dengan software bawaan (Samsung Magician, Crucial Storage Executive, dll).

  • Hindari menulis ulang data berlebihan, gunakan SSD sesuai kapasitas ideal (sisakan ruang kosong).

6. Apakah Data yang Hilang di SSD Bisa Dipulihkan?

Berbeda dengan HDD, data yang terhapus di SSD seringkali sulit dipulihkan, terutama jika TRIM sudah aktif. Namun, dalam beberapa kasus recovery masih mungkin dilakukan oleh layanan profesional, meskipun biayanya tinggi.

Kesimpulan

Data di SSD memang bisa hilang tiba-tiba tanpa diketahui, karena mekanisme kerjanya yang berbeda dengan HDD. Untuk itu, pencegahan dengan backup rutin, perawatan perangkat, dan pemantauan kesehatan SSD menjadi kunci utama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun