Teknik ini ibarat memberi "jalan pintas" supaya drive bisa hidup sebentar untuk kita ambil data penting.
 Risiko Besar di Balik Trik Ini
Walaupun terdengar simpel, metode ini punya risiko tinggi:
-
Salah short pad PCB bisa rusak permanen.
Jika head fisik rusak, trik ini hanya membuka firmware sebentar, tetap butuh penggantian head di cleanroom.
Harus langsung backup modul penting (SA Modules, Translator) sebelum drive mati lagi.
Makanya, metode ini biasanya dilakukan dengan alat bantu seperti PC-3000 atau MRT, bukan sekadar "coba-coba di rumah".
 Dari Firmware Hingga Cloning Data
Setelah teknik read channel shorting berhasil, drive akhirnya bisa melewati BSY state. Firmware dapat diakses, modul yang rusak diperbaiki, dan drive masuk ke mode ready.
Langkah berikutnya adalah proses imaging atau cloning sektor per sektor. Pada kasus ini, lebih dari 90% data berhasil diselamatkan. Sisa yang tidak terbaca biasanya karena head fisik sudah lemah atau ada kerusakan platter.
 Apa yang Bisa Kita Pelajari?