Angin, bawalah pergi debu
Debu yang berkumpul dalam sukma
Pergi jauh dari dalam kalbu
Agar hidup kembali berima
Angin, bawalah pergi rindu
Rindu kepada masa yang sendu
Ketika waktu bergerak perlahan
Bagai air yang tertahan
Angin, bawalah pergi haru
Haru kepada perubahan baru
Begitu cepat dan menyaru
Sampai tak sadar ia berlalu
Angin, bawalah pergi pilu
Pilu yang mendera sanubari
Yang muncul karena rasa iri,
Benci, dendam, dan rendah diri
Angin, bawalah pergi ragu
Ragu yang muncul dalam benak
Karena pikir yang terpaku
Dalam keadaan yang penak
Angin, bawalah pergi racau
Dalam hati yang berkicau
Karena kesabaran yang habis
Dan toleransi yang menipis
Angin, bawalah pergi risau
Yang mengguncang keyakinan diri
Bawa kepastian yang hakiki kemari
Agar kami mampu tegak berdiri
Angin, bawalah pergi galau
Jauh-jauh dari jiwa
Yang bertanya dan hirau
Akan raga yang menua
Angin, bawalah pergi kacau
Yang hancurkan segala adab
Kotori dunia yang kemilau
Ciptakan manusia yang biadab
Angin, bawalah pergi hantu blau
Musnahkan dari dalam diriku
Pertajam sadarku untuk meninjau
Kekurangan diri yang berlaku