2. Dictatorial/Autocratic Leadership adalah  gaya kepemimpinan  yang berfokus pada kesanggupan untuk memaksakan keinginannya yang mampu mengumpulkan pengikut atau anggotanya untuk kepentingan pribadinya dengan siap untuk menerima segala resiko apapun.
3. Paternalistic Leadership, yaitu bentuk diantara gaya pertama (democratic) dan kedua (dictatorial) . Yang sebenarnya keinginan pemimpin juga harus berlaku, namun dengan jalan atau melalui unsur-unsur demokratis. Sistem dapat diibaratkan diktator yang berselimutkan demokratis.
4. Free Rein Leadership, yakni salah satu gaya kepemimpinan yang 100% menyerahkan sepenuhnya seluruh kebijakan pengoperasian Manajemen Sumber Daya Manusia kepada bawahannya dengan hanya berpegang kepada ketentuan-ketentuan pokok yang ditetapkan oleh atasan mereka.
Tipe-tipe Kepemimpinan
Keberhasilan seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya sangat dipengaruhi oleh tipe atau gaya yang digunakan. Tidak ada tipe kepemimpinan yang paling tepat, sehingga sebaiknya seorang pemimpin memiliki dan memahami berbagai tipe kepemimpinan. Tipe kepemimpinan tersebut dapat diterapkan sesuai kondisi yang dihadapi oleh pemimpin yang bersangkutan pada suatu saat. Tipe pemimpin yang dikemukakan oleh W.J. Reddin dalam What Kind of Manager yang disunting oleh Wajosumidjo (Dept. P & K, Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai, 1982), yaitu:
1. Berorientasikan tugas (task orientation)
2. Berorientasikan hubungan kerja (relationship orientation)
3. Berorientasikan hasil yang efektif (effective orientation)
Berdasarkan ketiga orientasi tipe pemimpin yang diatas maka ada juga delapan tipe dalam kepemimpinan kepemimpinan,yaitu :
1. Tipe Deserter (Pembelot) Sifatnya: bermoral rendah, tidak memiliki rasa keterlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas dan kekuatan, sukar diramalkan.
2. Tipe Birokrat Sifatnya:Â kaku, patuh pada peraturan dan norma-norma, orang ini merupakan individu yang tepata dalam organisasi, cermat, disiplin, dan Tegas.