5. Bertanggung Jawab
      Bertanggung jawab berarti kita mau menerima segala risiko yang kita lakukan. Sikap tanggung jawab identik dengan berani, karena orang beranilah yang mau bertanggung jawab. Dengan memiliki sikap tanggung jawab, membuat kita tahu apa yang kita lakukan itu benar atau salah. Jika itu salah, sikap tanggung jawab akan mendorong kita untuk lebih baik. Jika kita tidak tanggung jawab berarti kita tidak mau menerima kesalahan yang kita buat. Akibatnya pun kita tidak akan pernah maju.
6. Sikap saling menghargai
Sikap saling menghargai sangat penting dimiliki dalam berinteraksi dengan orang lain. Kita tidak boleh menganggap diri kita yang paling hebat ataupun paling tinggi. Tetapi, kita harus menganggap diri kita itu sama dengan orang lain.
Teori Kepemimpinan
Ada banyak sekali teori-teori tentang kepemimpinan yang dapat mendukung kita untuk menumbuhkan kepemimpinan dalam diri, tetapi disini penulis hanya memilih 3 teori yang dapat yang menjelaskan munculnya pemimpin yaitu, sebagai berikut (Kartono, 1998:29):
1. Teori Genetis:
Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin dari bakat-bakat alami yang luar biasa sejak ia lahir. Dia ditakdirkan dari lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga. Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan deterministis.
2. Teori Sosial :
Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja. Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.
3. Teori Ekologis atau Sintetis (muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut lebih dahulu) menyatakan sebagai berikut: