Kunikmati lara ini sendiri
Kutapaki hariku dalam duka
Berteman dengan bayangmu
yang tak pernah mau pergi
dari ceruk hatiku
Di lekuk lentik bulu matamu, syairku bertumpuk melebat ke degup - degup kecil jelaga rindu
Menggenangi syahdu alun lirih piano bisu
Mendenting
Menyapamu pelan tak bertempo
lalu jatuh perlahan di meja kayu
Wahai engkau pelumpuh hatiku
Tidakkah engkau letih
setiap waktu berlari di benakku?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI