Mohon tunggu...
Ratih Saraswati
Ratih Saraswati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Jika ditanya asli mana , saya lebih suka jawab asli Indonesia ketimbang Jogja atau Bali.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

68 Tahun PMI Berdiri, Kini Jauh Lebih "Hidup"

17 September 2013   18:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:45 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dirgahayu @palangmerah  ke-68 , semoga jaya selalu dalam mengemban tugas kemanusiaan."

Tweet pertama saya di pagi hari ini karena ikut senangnya dengan HUT ke-68 PMI. Ketertarikan saya dengan PMI bermula kegiatan ekstrakulikuler di SMA dulu, saya beranikan diri untuk gabung dengan PMR (butuh keberanian diri untuk bergabung). Hehe.

Dari kegiatan PMR ini jadi lebih banyak tahu tentang kondisi PMI, salah satu organisasi sosial non-profit. Jika di sekolah mau mengadakan donor darah , kami coba menghubungi PMI dan kunjungan saya ke kantor PMI jadi mengerti bahwa PMI masih banyak kekurangan terutama pelayanan dan fasilitas.

Organisasi ini sangat dibutuhkan untuk negara kita yang rentan akan bencana , dan sayangnya kurang sentuhan dari pemerintah karena PMI harus berjalan sendiri. Ketua Umum PMI Periode 2004-2009 , bapak Mar’ie Muhammad sudah sekuat tenaga membangun PMI.  Ketika PMI di tangan pak Jusuf Kalla , banyak hal yang positif yang sudah dibangun. PMI jadi lebih "hidup" , menurut saya. Banyak relawan yang ikut serta , kegiatan PMI khususnya untuk para relawan , turun langsung ke masyarakat untuk kegiatan donor darah dan tanggap bencana. Fasilitas PMI pun sekarang lebih lengkap , baik ambulance , mobil donor darah , helikopter dll. Sudah banyak hal positif yang dibangun dikepengurusan 2009-2014.

Terima kasih, pak JK. Terima kasih juga untuk PMI yang selama ini terus melayani dan mengemban tugas kemanusiaan secara ikhlas. Sedikit masukan untuk PMI boleh kan ya.


  1. Lebih digalakkan lagi kegiatan donor darah dengan cara terjun langsung ke masyarakat. Saya suka ide pak JK yang mengatakan , "Donor darah harus dijadikan lifestyle." Jadi ide PMI masuk ke dalam mal itu sangat efektif sekali.
  2. Info jadwal mobil donor darah keliling , di-share jauh-jauh hari atau mungkin punya jadwal tetap jadi masyarakat bisa lebih mudah untuk mendonorkan darahnya.
  3. Setiap pendonor tentu ingin tahu hasil lab cek darahnya, ya mumpung periksa kesehatan gratis. Hehe.
  4. Banyak kenalan saya yang suka lupa mengenai masa donor darah setiap 3 bulan, jika PMI berkenan bisa diingatkan kembali lewat SMS, Email , atau mungkin ada aplikasi donor darah khusus mobile.


Sekali lagi , Dirgahayu PMI ke-68. Semoga tetap semangat menjalankan tugas kemanusiaan.

Salam Kemanusiaan. Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun