Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Cabe Rawit, Salah Satu Cara Mujarab Mengatasi Masa Paceklik Petani Kopi

21 Maret 2023   08:20 Diperbarui: 22 Maret 2023   08:03 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sugeng, petani di Dusun Krajan, Desa Birowo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, memanen dini buah cabai rawit miliknya yang masih hijau (KOMPAS.com/Asip Hasani)

Jadi seorang petani kopi yang sudah mengelola kebun puluhan tahun sulit rasanya untuk ganti profesi ke usaha lain. Kebiasaan yang selalu di manjakan dengan panen yang melimpah setiap tahun, sulit rasanya untuk mencari penghasilan selain kopi. Kebiasaan tersebut membuat sebagian petani kopi sulit melangkah ke usaha lain ketika tanaman kopi tidak lagi menguntungkan. 

Masa paceklik waktu yang sangat sulit bagi petani kopi yang hanya mengandalkan panen buah kopi setahun sekali, akhirnya mereka mengambil jalan pintas  mencari pinjaman ke tengkulak atau renternir.

Panen Cabe Rawit (http/sabahtani.com)
Panen Cabe Rawit (http/sabahtani.com)

Tapi tidak bagi Pak Riswanti, masa paceklik masa yang menguntungkan bisa mendulang uang dari tanaman cabe rawit.

Pak Riswanti salah satu anggota kelompok tani hutan (KTH) yang mengelola Perhutanan Sosial di KTH Ulu Petai Lestari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Liwa Provinsi Lampung, dari 175 orang anggota KTH hanya ada 5 orang yang sudah memanfaatkan masa paceklik dengan menanam cabe rawit, salah satunya adalah Pak Riswanti.

Pak Riswanti setiap panen buah kopi yang sudah kering (green bean) Kurang lebih 3.500 kg di lahan seluas 1,5 ha dengan jumlah batang kopi sekitar 3.000 batang, namun pada tahun ini penghasilanya sangat menurun menjadi 1.200 kg.

Setelah mengalami kerugian dengan anjloknya penghasilan buah kopi, Pak Riswanti mulai berpikir mencari usaha lain dengan tidak meninggalkan kebun kopinya. 

Pak Riswanti beserta 5 orang temannya mereka menjalin komunikasi untuk mencoba usaha budidaya tanaman cabe rawit. Mereka menganggap tanaman cabe rawit sangatlah cocok dibudidayakan di sela-sela tanaman kopi.

Pak Riswanti (doc. Rasna)
Pak Riswanti (doc. Rasna)

Dengan bermodalkan uang Rp 2.500, Pak Riswanti memulai berusaha tani yang diawali dengan menyemai  biji cabe rawit yang dibeli dari temannya.

Cara unik menyemai cabe rawit ala pak Riswanti

1. Memilih biji cabe rawit untuk bibit

Buah cabe rawit yang sudah dipilih yang berwarna merah lalu dimasukan dalam kantong plastik yang sudah dikasih air lalu dipendam selama 3 hari.

Setelah agak membusuk lalu buah cabe ditumbuk ringan untuk memisahkan biji dengan kulitnya, lalu dicuci dengan air bersih, kemudian biji cabe rawit yang mengapung dibuang  lalu yang tenggelam di ambil, setelah itu lalu ditiriskan dan di jemur selama satu hari.

Biji cabe rawit yang sudah kering disemaikan pada petak persemaian yang sudah di sedikan dengan tujuan agar biji cabe cepat berkecambah. 

Setelah 8- 12 hari biji cabe rawit mulai berkecambah. Untuk menghindari  ganguan hama dan penyakit, Pak Riswanti melakukan penyemprotan mengunakan obat pestisida.

2. Membuat jenangan (media semai)

Ini cara unik yang dilakukan oleh Pak Riswanti, pada umumnya membuat media semai kebanyakan menggunakan, polybag, daun aren atau pot trees. 

Jenangan ini nama media tanam yang dibuat Pak Riswanti. Nama jenangan dari bahasa lokal (adonan tanah), cara ini bermula dari teman Pak Riswanti yang bingung membuat media karena tidak mempunyai pengalaman dan haya punya sedikit modal, awalnya iseng-iseng tetapi hasilnya cukup memuaskan, sangat praktis hemat biaya, waktu dan tenaga, serta cara mengerjakannya pun mudah. 

Keunggulannya cara tersebut tiga kali lipat dari pada mengisi polybag atau membuat bumbun dari daun aren. Untuk membuat jenangan sebanyak 2.500-3.000 buah dapat dilakukan hanya dalam waktu satu hari orang kerja (HOK), sedangkan menggunakan polybag ukuran 7x10 cm  bisa berhari-hari.

Membuat Jenangan (media semai) Doc. Rasna
Membuat Jenangan (media semai) Doc. Rasna

Teknik membuat jenangan:

Untuk membuat jenangan sebanyak 2.500-3.000 buah, campurkan pupuk kompos dengan tanah yang sudah digembukan dengan perbandingan 1:2 lalau diaduk rara dan dikasih abu dapur sepertiga bagian supaya tanahnya agak lempung, lalu dikasih air sampai basah, diaduk semua bahan seperti membuat adukan semen. 

Selanjutnya adukan diratakan setebal 5 cm pada bedengan yang telah disediakan. Untuk mendapatkan 2.500-3.000 buah, jenangan memerlukan bedengan dengan ukuran 1 x 2 meter.

Jenangan dibiarkan selama 3 hari supaya agak kering, untuk menghindari terik matahari dan hujan jenangan dibuatkan naungan dari terpal. 

Langkah berikutnya jenangan digaris-garis atau diiris menggunakan pisau dengan ukuran 5×5 cm tujuanya untuk memisahkan jenangan. 

Setelah selesai lalu jenangan dijemur selama 3 hari supaya kering dan padatnya maksimal dan ketika disiram jenangan tidak mudah terurai.

Bibit cabe rawit di jenangan (doc. Rasna)
Bibit cabe rawit di jenangan (doc. Rasna)

Masukan Bibit cabe rawit yang telah berkecambah satu persatu ke jenangan yang sudah lobangi, lalu bibit cabe rawit dibiarkan selama 2-3 hari, setelah itu lalu disiram setiap 3 hari sekali sampai bibit cabe rawit siap taman, kegitan tersebut dilakukan selama satu bulan. 

Supaya bibit cabe rawit pertumbuhannya normal selama dalam persemaian harus disungkup dengan terpal supaya tidak terkena air hujan, untuk penyinaran matahari terpal dibuka di pagi hari saat sinar matahari sudah memancar dan ditutup sekitar jam sembilan, kegiatan ini terus di lakukan selama satu bulan.

Bibit cabe rawit di Jenangan (doc. Rasna)
Bibit cabe rawit di Jenangan (doc. Rasna)

3. Pembuatan Lobang tanam dan pemupukan

Sebelum bibit cabe rawit ditanam terlebih dahulu membuat lobang tanam di sela-sela tanaman kopi dengan ukura 25 x 25 cm atau 50 x 50 cm disesuaikan dengan kebutuhan, setelah selesai lalu taburkan pupuk kompos atau kotoran ayam yang sudah terurai, biarkan selama satu minggu. 

Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari sampai tengah hari, usahakan terhindar dari terik matahari agar bibit cabe rawit tidak layu, bibit cabe rawit dalam jenangan dimasukan ke lubang tanam lalu ditimbun sebatas pangkal batang. 

Untuk pencegahan serangan hama dan penyakit dilakukan penyemprotan dengan pestisida sebelum atau sesudah tanam. 

Penyemprotan berikutnya dilakukan setiap satu minggu sekali sampai  cabe rawit berbuah, penyemprotan disesuaikan dengan tingkat gangguan haman dan penyakit, semakin banyak gangguan maka intensitas penyeprotan dilakukan antara 2-3 hari sekali.

Tanaman Cabe di Bawah Pohon Kopi (doc. Rasna)
Tanaman Cabe di Bawah Pohon Kopi (doc. Rasna)

4. Panen Cabe Rawit

Tanaman cabe rawit mulai berbuah  3-4 bulan setelah tanam. Pada awal panen buah cabe rawit tidak teralu banyak, namun setelah satu bulan dari panen pertama buah cabe mulai banyak dan bisa panen setiap satu minggu sekali sampai tanaman cabe tua, sekitar umur satu tahun. 

Tanaman cabe bisa berumur lebih panjang apabila rajin perawatan, ranting-ranting yang sudah tua dipangkas lalu diberi pupuk lagi menggunakan pupuk kompos atau pupuk kimia, setelah itu akan tumbuh tunas baru dan akan berbuah  kembali, namun produksi tidak maksimal seperti semula.

Hasil Panen cabe Rawit milik Pak Riswanti (doc. Rasna)
Hasil Panen cabe Rawit milik Pak Riswanti (doc. Rasna)

Analisa Panen Cabe Rawit Pengalaman Pak Riswanti

Pak Riswanti menanam cabe rawit selepas panen raya kopi yaitu pada bulan Agustus 2022 dan  pada bulan November 2022 mulai panen. 

Dari modal Rp 2,500 dengan jumlah tanaman cabe rawit 3.000 batang, Pak Riswanti panen buah cabe rawit terhitung dari bulan November 2022 sampai dengan bulam maret 2023 mendapatkan hasil buah cabe rawit sebanyak 1.200 kg. 

Ketika panen petama hanya mendapatkan 50 Kg, minggu berikutnya naik menjadi 80 kg, setelah satu bulan naik menjadi 100 kg, setalah satu bulan panen maka setiap minggunya penghasilan rata-rata 100 kg.

Terhitung dari bulan agustus 2022 sampai Maret 2023 total panen 1.500 kg dengan harga rata-rata Rp.35.000. Jadi penghasilan yang didapat Rp 52.000.000. 

Menurut Pak Riswanti dari hasil panen cabe rawit sangat membantu ketika saat musim paceklik seperti saat ini, bahkan bisa mengembalikan kerugian panen kopi pada tahun 2022. 

Rincian perhitungannya sebagai berikut: panen normal kopi tahun 2021 sebanyak 3.500 kg dikurangi panen kopi tahun 2022 sebanyak 1.200 kg = 2.300 kg x harga Rp 22.000 = 50.600.000. 

Jadi pada tahun 2022, Pak Riswanti rugi Rp 50.600.000, sedangkan hasil cabe rawit selama 8 bulan mendapat hasil uang sebesar Rp 52.000.000. Walaupun selisah tidak banyak mamun pengerjaan dalam budidaya cabe rawit lebih ringan.

Kalau dikalkulasikan dengan biaya perawatan kopi selama satu tahun penghasilan kopi lebih rendah. Sedangakan penghasilan cabe rawit lebih tinggi karena modal dan perawatan lebih ringan dan harga cabe rawit  tahun ini cukup baik. 

Dari pengalaman Pak Riswanti yang memanfaatkan waktu senggang 9 bulan dengan cara budidaya tanaman cabe rawit di sela-sela tanaman kopi, ternyata lebih menguntungkan dan bisa menggantikan kerugian panen kopi yang anjlok pada tahun 2022, sebelum panen raya kopi tahun 2023. 

Hal yang pak Riswanti rasakan dan sangat bersyukur bisa terhindar untuk pinjam uang ke tengkulak, bahkan Pak Riswanti bisa membuka lapangan kerja. 

Dari pengalaman Pak Riswanti semoga menjadi inspirasi bagi petani kopi lainnya khusus bagi anggota kelompok Tani Hutan yang mengelola Persetujuan Perhutanan Sosial di KPH Liwa Provinsi Lampung dan umumnya untuk seluruh Indonesia. Dengan menerapkan sistem agroforestry akan terlepas dari masa paceklik dan ketergantungan pada tengkulak.

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun