Mohon tunggu...
Ra RuNias Production
Ra RuNias Production Mohon Tunggu... Lainnya - Suka membaca

Senang dengan cerita dan perjalanan menggunakan bus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjalanan Napak Tilas

11 Oktober 2021   10:10 Diperbarui: 11 Oktober 2021   14:03 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawanan Monyet Liar yang Lapar (dokpri)

Seat Ex Pesawat Garuda Indonesia (dokpri)
Seat Ex Pesawat Garuda Indonesia (dokpri)

Bus dengan Chasis Mercedes Benz OH 1521 atau lebih dikenal dengan sebutan Mercy Cooler, berkapasitas 28 seat atau 28 tempat duduk, membuat suasana kabin yang relatif lega.

 Tambahan info bus PO Raya juga terkenal dengan sebutan Dangerously Comfortable Coach, salah satunya karena Cuma PO ini yang menggunakan kursi bekas pesawat. 

Kursi bekas pesawat Garuda Indonesia ini sudah di modifikasi sehingga bisa di gunakan di dalam bus, tentu saja menggunakan busa yang berbeda dari kursi-kursi bus buatan pabrik ternama. Sehingga ada kesan yang berbeda ketika kita mendudukinya.

Stir Tampah (dokpri)
Stir Tampah (dokpri)

Dengan kesepakatan dari Om Guntur, bahwa saya akan naik dari Cikarang, padahal saat ini agen bus PO Raya di Cikarang sudah tutup, tetapi dengan tema napak tilas, maka saya bisa dijemput di cikarang area. Saya tidak sendiri dari cikarang, ada Om Rio Handoko dan om Wismo juga.


Ada beberapa pertimbangan kenapa saya minta di jemput di Cikarang, salah satunya adalah kembali mengenalkan kepada para pecinta bus di Cikarang bahwa bus ini akan melaju lagi di jalur Cikarang.

Sesuai jadwal acaranya bahwa bus akan berangkat dari Garasi Kranji pukul 19.30. Saya perkirakan tiba di Cikarang 1 jam kemudian sekitar jam 20.30. Tepat pukul 20.36 saya dijemput di cikarang dan bergabung didalam bus dengan teman-teman lainnya.

Bus kembali masuk tol di GT Cikarang Barat untuk melaju ke jalan tol Jakarta Cikampek. Bus kembali keluar tol di Cikampek dan menyusuri jalan lama Pantura. 

Terjadi sedikit kemacetan di pertigaan Jomin, wah persis seperti kembali ke zaman dulu tahun 90 an, dimana memang disini selalu menjadi titik kemacetan, karena bertemunya kendaraan dari tol dan jalan lama pantura karawang. Selepas dari kemacetan di Jomin bus melaju menyusuri jalan pantura dan di sepanjang jalan ini masih terdapat warung-warung di pinggir jalan tempat truk beristirahat.

Seharusnya bus ini untuk armada reguler akan singgah di Rumah Makan Markoni (service makan bagian dari benefit dari bus malam yang sudah include harga tiket, selain snack box yang di berikan dalam perjalanan) di daerah Subang, tetapi karena kami melalui jalur pantura dan tidak memungkinkan untuk kita ke Rumah Makan. Sehingga harga tiket kami mendapat potongan Rp 20.000,-. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun