Mohon tunggu...
Rani Febrina Putri
Rani Febrina Putri Mohon Tunggu... Bachelor of Food Technology | Fiction Enthusiast |

Penyuka fiksi dalam puisi, cerpen, dan novel. Hobi belajar dari buku-buku yang dibaca, orang-orang yang ditemui, lagu-lagu yang didengar, dan tempat-tempat yang dikunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Cinta Sehelai Daun Kering pada Tanah Basah

22 Februari 2025   09:56 Diperbarui: 5 Maret 2025   15:20 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang dipanggil menoleh, tersenyum. Tangannya penuh buku sehingga tak bisa melambaikan tangan seperti yang biasa ia lakukan. Kemeja kuning pastel dan rok kain linen berwarna putih tulang menyatu dengan kulit putihnya. Rambutnya hanya dicepol menggunakan jedai. Bahkan sepertinya belum kering sempurna setelah dikeramas. Gio sudah hafal jika penampilan rambutnya seperti itu, maka Dinar habis begadang dan sedang banyak sekali yang dia kerjakan.

"Bawa buku banyak amat," tegur Gio setelah mereka sampai di lantai 3. Tangan kekarnya gesit mengambil buku dari tangan mungil Dinar.

"Bagi dua aja sini," kata Dinar meminta buku-buku itu kembali separuhnya ke tangan dia.

"Nggak usah."

Dinar hanya mengerucutkan bibir.

Sesampainya di kelas, Gio segera duduk di belakang Dinar yang sudah langsung asyik mengobrol dengan Eca. Saking serunya mengobrol, Dinar tak sengaja menyenggol botol minum yang belum ia tutup sempurna di mejanya. Tumpah, membasahi meja, tapi tak smpai ke lantai. Ia bergegas membuka pouch mencari sesuatu. Eca segera memberikan tisu.

"Pakai tisu aja, nih."

"Thank you. Tapi di mana ya sapu tanganku?"

"Sapu tangan yang merah muda itu?"

"Iya."

"Yang dari cinta pertamamu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun