Mohon tunggu...
rani Citralestari
rani Citralestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang

Selamat berkreasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Bahasa dalam Cerpen "Melukis Ulang Kampung Item" Karya Gesit Ariyanto

24 September 2021   21:23 Diperbarui: 24 September 2021   21:34 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kancil bahagia dengan proses dan keceriaan anak-anak yang menghidupkan kampung selama latihan di lahan kosong di tepi sungai berbau. Hasil lomba di Balai Kota bukanlah tujuan akhir, karena ia hanya ingin nama Kampung Item setidaknya pernah disebut dalam sebuah peristiwa di luar hal yang berurusan dengan kriminalitas dan masalah sosial perkotaan. Itu saja.

Gaya bahasa yang ada dalam movel ini adalah :

Majas Hiperbola

 mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berlebihan, bahkan sering tidak masuk akal. Kutipannya adalah “ Kancil, di kurus yang disasar itu, beda telak dengan Wanto, kakaknya yang bertubuh gempal, berkulit gelap, rahang menonjol.”

Majas Sarkasme

Majas sindiran yang yang menggunaan kata-kata berkonotasi kasar kepada corang lain. Kutipannya adalah “ itulah kenapa Wanto menjulukinya pecundang. Ya, selalu kalah. “ mending jadi badut aja sana,” ejek Wanto”.”

Majas Personifikasi

Digunakan untuk menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.

“Mungkin karena aliran sungai berair hitam yang membelah kantong pemukiman ditengah kota itu. Atau, mungkin setire ada gelapnya masa depan warga kampung itu.”

Majas Simbolik

Gaya bahasa yang didalam kalimatnya menggambarkan sesuatu hal dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan mksuadnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun