puisi, syair, gurindam, mantra, dan seloka. Semuanya termasuk kedalam karya sastra.meskipun memiliki jenis yang sama kelimanya memilki banyak perbedaan,berikut merupakan perbedaan dari puisi,syair,gurindam,mantra,dan seloka.
Puisi adalah bentuk karya sastra dalam subkategori Puisi baru / puisi modern yang menggunakan bahasa yang indah dan ekspresif untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan pengalaman. Puisi memiliki ciri ciri Mengutamakan keindahan bahasa (diksi, majas) ,Bebas atau terikat,Terdiri dari larik dan bait. Dengan isi pesan Ekspresi perasaan, pemikiran, atau pengalaman.Puisi memiliki bentuk dan struktur Tidak selalu berpola tetap; bisa modern atau lama.berikut adlah contoh singkat dari puisi “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana…”.
Syair adalah bentuk karya sastra dalam subkategori puisi lama. Syair adalah bentuk puisi tradisional Melayu yang memiliki struktur dan gaya yang khas.Syair memiliki ciri ciri Setiap bait 4 baris,Semua baris bersajak a-a-a-a, dan berbahasa klasik dan berima. Dengan isi pesan Cerita, ajaran, atau nasihat
Bersifat naratif. Syair memiliki bentuk dan struktur Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata. Berikut merupakan contoh singkat dari Syair. “Syair nasihat yang amat berguna, Membawa faedah kepada semua…”.
Gurindam adalah bentuk karya sastra dalam subkategori puisi lama.Gurindam merupakan bentuk puisi tradisional Melayu yang terdiri dari dua baris yang berima dan memiliki makna yang mendalam.Gurindam memiliki ciri ciri sebagai berikut Terdiri dari dua baris per bait,Sajak a-a ,Baris satu berisi sebab dan baris dua akibat. Gurrindam memiliki isi pesan Ajaran moral, agama, atau kehidupan ,dengan bentuk dan struktur yang singkat dan padat.berikut merupakan contoh singkat dari Gurindam “Jika hendak mengenal orang berbangsa, Lihat kepada budi dan bahasa.”.
Mantra adalah bentuk karya sastra dalam subkategori puisi lama/ sastra lisan, Mantra adalah kata-kata atau kalimat yang diucapkan dengan tujuan tertentu, seperti untuk memohon kekuatan spiritual, mencapai kesadaran spiritual, atau mencapai tujuan tertentu. Mantra dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam agama, spiritualitas, atau praktik penyembuhan. Mantra memiliki ciri ciri sebagai berikut Berisi kekuatan magis atau mistis ,Dihafal atau dilantunkan ,Penuh repetisi dan irama. Mantra biasanya memiliki isi pesan Doa, permohonan, perlindungan, atau kesaktian dengan bentuk dan struktur Tidak berpola tetap, bernuansa sacral. Berikut merupakan contoh singkat dari mantra “Mantra penolak bala… ya roh jahat pergi semua…”.
Saloka adalah bentuk karya sastra dalam subkategori Puisi lama / sastra Melayu klasik, Saloka adalah peribahasa atau ungkapan yang memiliki makna yang mendalam dan digunakan untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, atau pengalaman.Saloka memiliki ciri ciri Bentuk puisi lama Melayu,Biasanya berisi sindiran, humor, atau nasihat ,Bersajak a-a-a-a. Saloka memiliki isi pesan Kritik sosial, pendidikan, humor dengan bentuk dan struktur berangkai atau berbalas. Berikut merupakan contoh singkat dari saloka “Anak ayam turun sepuluh,
Mati satu tinggal sembilan…”.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI