Mohon tunggu...
Ramli Ondang Djau
Ramli Ondang Djau Mohon Tunggu... Man In Black

Ayah dari 3 putri, penikmat kopi dan menulis tinggal di Gorontao

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

DIANTARA DUA HATI. Episode 8 : Luka Yang Menyatukan

6 Agustus 2025   08:17 Diperbarui: 6 Agustus 2025   08:17 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Episode 8. Created by R.O.D

"Ka... ini semua salahku ya?"

Raka mematikan ponsel Nayla. "Udah. Jangan pikirin mereka. Kamu fokus sembuh. Biar aku yang selesain semuanya."

Hari itu, Raka menemui Tania langsung. "Cinta itu ngasih ruang buat orang lain bahagia... bahkan kalau itu bukan sama kita."

Kembali ke rumah sakit, Nayla memutuskan satu hal penting. Ia pindah ke ruang rawat biasa dan mulai menjual barang pribadi untuk membantu orangtuanya.

Dan suatu malam, Nayla menatap Raka. "Ka... kamu tahu? Aku mungkin belum bisa bilang 'aku cinta kamu'... tapi aku tahu satu hal."

"Apa?" tanya Raka, matanya berbinar.

"Aku gak mau kehilangan kamu untuk kedua kalinya."

Raka menggenggam tangan Nayla dengan kuat. "Kamu nggak akan."

--

Hujan turun rintik-rintik sore itu, membasahi kaca jendela kamar rumah sakit yang kini tak lagi terasa asing bagi Nayla. Sudah berminggu-minggu ia tinggal di ruang rawat biasa---bukan karena ia sembuh sepenuhnya, tapi karena keluarganya sudah tak mampu membayar kamar VIP.

Namun, di balik kesederhanaan itu, ada rasa hangat yang mulai tumbuh di dadanya. Rasa yang tak lagi sekadar bingung atau syukur karena hidup, tapi... sesuatu yang lebih dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun