#Perpres IKN diteken Presiden Prabowo #Peraturan Presiden IKN Ibokota Politik #Perpres IKN #IKN Ibukota Politik 2028
Dialektika Kekuasaan Sipil dan Militer Jilid 5: Strategi Zig-Zag ala Jenderal Kopassus
(Seri berlanjut dari Artikel Sebelumnya):
4september2025: Dialektika Kekuasaan Sipil dan Militer: Kajian Filsafat Politik dalam Konteks Indonesia Kontemporer): https://www.kompasiana.com/ramadhanhadysyahputratambunan/68b73b6434777c68534517e2/berfilsafat-dengan-benar-indonesia-hari-ini
6september2025: Dialektika Kekuasaan Sipil dan Militer jilid 2: Reshuffle Kabinet dan Naiknya Daya Tawar TNI: https://www.kompasiana.com/ramadhanhadysyahputratambunan/68bf07ffc925c4257f0c1114/dialektika-kekuasaan-sipil-dan-resufle-kabinet-militer-jilid-2
9September2025: Dialektika Kekuasaan Sipil dan Militer Jilid 3: Narasi Pro Kontra TNI-Polri di Media Sosial https://www.kompasiana.com/ramadhanhadysyahputratambunan/68c0380bc925c43c240b9392/dialektika-kekuasaan-sipil-dan-militer-jilid-3-perang-narasi-pro-kontra-tni-polri-di-media-sosial
10September2025: Dialektika Kekuasaan Sipil dan Militer Jilid 4: Tentara Nepal di Atas Angin, Kepala Polisi dan Buzzer-Senkom-Banpol Terjepit https://www.kompasiana.com/ramadhanhadysyahputratambunan/68ca352834777c01df0a7802/dialektika-kekuasaan-sipil-dan-militer-jilid-4-tentara-nepal-di-atas-angin-kepala-polisi-dan-buzzer-senkom-banpol-terjepit
Oleh: R. Hady Syahputra Tambunan
Latar belakang pendidikan di bidang hukum, bekerja sebagai karyawan swasta, aktif menulis di media online dengan fokus pada kritik isu politik, sosial, budaya, dan hukum. Terlibat dalam kegiatan kerelawanan politik serta memiliki minat besar pada kajian filsafat
Politik Indonesia pasca-Jokowi memasuki fase baru. Di puncaknya berdiri Prabowo Subianto-mantan Danjen Kopassus, eks Pangkostrad, sekaligus sosok yang pernah tiga kali kalah dalam kontestasi pilpres. Kekalahan demi kekalahan itu membentuk dirinya sebagai politisi yang tahan banting, sabar, dan penuh kalkulasi. Kini, di usia 75 tahun, ia justru berada di puncak kuasa.
Namun menariknya, strategi politik Prabowo tidak linier. Ia tidak sekadar menyingkirkan lawan atau merangkul sekutu. Yang terlihat justru pola zig-zag: langkah yang tampak membingungkan, kadang mendekat lalu menjauh, kadang memberi ruang lalu menutup kembali. Strategi ini layak dibaca sebagai seni kuasa khas seorang jenderal: advance and retreat, test and trap.