Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

Pemerhati Politik Sosial Budaya. Pendidikan Bidang Hukum. Pengikut Gerakan Akal Sehat. Ex Relawan BaraJP / KAWAL PEMILU Pembelajar Tanpa Henti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dialektika Kekuasaan Sipil dan Militer jilid 2: Reshuffle Kabinet dan Naiknya Daya Tawar TNI

8 September 2025   23:44 Diperbarui: 9 September 2025   12:43 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: less wu: Prabowo telpon minta kesedian jadi menteri

Kesimpulan: Hukum Besi Politik Indonesia

Dialektika sipil vs militer memasuki babak baru.

  • Yang di bawah angin: Polri, PDIP, PKB, plus jejaring relawan Jokowi.
  • Yang di atas angin: Gerindra, Golkar, NU, dengan TNI sebagai tulang punggung.

Selama dua puluh tahun terakhir, Polri menikmati dominasi sebagai pilar sipil. Namun kerusuhan Jakarta membuktikan: dominasi itu rapuh. Begitu citra aparat hancur, militer segera naik panggung.

Inilah hukum besi politik Indonesia:

  • Sipil dan militer tak pernah benar-benar seimbang.
  • Saat sipil runtuh, militer berdiri.

Dan kali ini, sejarah tampaknya sedang menguji untuk menulis bab baru: apakah militer kembali menjadi tulang punggung negara?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun