Mohon tunggu...
Rakhmasari Kurnianingtyas
Rakhmasari Kurnianingtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mencoba melukis cerita lewat aksara

belajar dari mendengarkan dan melihat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Hindari Stres di Kantor jika Tak Ingin Burnout Syndrome

21 Juli 2022   10:36 Diperbarui: 22 Juli 2022   13:14 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Stres di Kantor (Foto: linovhr.com)

Ilustrasi Stres di Kantor (Foto: linovhr.com)
Ilustrasi Stres di Kantor (Foto: linovhr.com)

Namun tidak semua orang bisa menghadapi stres dengan baik. Karakter orang yang bermacam-macam tentu saja berbeda pula cara penanganannya dalam menghadapi stres. 

Dalam beberapa kasus, mereka bahkan terjebak ke dalam burnout syndrome sebagai akibat dari stres berat yang mereka rasakan. 

Beberapa ciri Anda mengalami burnout syndrome adalah:

1. Merasa lelah setiap saat

Kelelahan yang dirasakan oleh seseorang yang mengalami burnout syndrome bukan hanya kelelahan fisik namun juga kelelahan mental. 

Hal ini disebabkan karena pikiran yang terkuras untuk memikirkan hal-hal yang dihadapi terus menerus. Akibatnya mereka akan kurang konsentrasi dan tidak fokus dalam bekerja. Mereka hanya merasakan badan yang tidak bertenaga dan kehilangan semangat.

2. Mudah sakit 
Kelelahan fisik dan mental yang dialami pada akhirnya akan berdampak kepada kesehatan fisik. Stres yang berkepanjangan akan menyebabkan sistem imun tubuh menurun. Penyakit seperti flu, insomnia, gangguan pencernaan dan sakit kepala akan menjadi penyakit yang sering dialami.

3.  Mudah marah dan frustasi
Seseorang yang mengalami burnout syndrome akan mudah sekali tersinggung bahkan oleh masalah sepele. Hubungan dengan rekan kerja menjadi terganggu karena kemarahan yang tanpa sebab. Bahkan tidak hanya di lingkungan kerja, keadaan seperti ini bisa terbawa sampai ke lingkungan keluarga.

4. Susah berkonsentrasi dan tidak fokus
Keadaan emosional yang tidak stabil karena pikiran yang tidak tenang bukan keadaan yang ideal untuk bekerja. Konsentrasi dan fokus dalam pekerjaan akan sulit didapatkan. Justru perasaan tertekan dan ingin menghindar dari pekerjaan yang lebih dominan. Yang dipikirkan adalah hal-hal di luar pekerjaan yang lebih bisa menarik perasaan untuk bahagia.

5. Produktivitas menurun
Dengan keadaan pikiran dan semangat bekerja yang tidak utuh, tentu berimbas kepada kinerja. Otomatis produktivitas akan menurun karena tidak ada niat sama sekali untuk meningkatkan kualitas diri dalam pekerjaan. Sikap masa bodoh dan cuek dengan pekerjaan sudah tidak menjadi hal yang memalukan untuk dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun