Mohon tunggu...
Raka Fatiha
Raka Fatiha Mohon Tunggu... Novelis - Pelajar di SMAN 1 Padalarang

Aku seorang oportunis di bidang cosmic, game, teknologi dan sejarah,

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjalanan Mimpi yang Dalam (2)

23 November 2023   09:30 Diperbarui: 23 November 2023   09:39 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sekarang duduk di sofa ku sambil melihay ke arah kunci tua dan berkarat itu yang amu taruh di meja dan mrlamun memikirkan apakah ini pilihan yang benar ? Pilihan yang bagus ? Aku sudah merasakan dan melihat apa yang makluk itu bisa lakukan dan aku yakin mereka masih ada banyak di luar sana.

Di saat yang sama aku menginginkanya lagipula siapa yang akan menolak untuk menjelajahi dunia yang lain dari yang lain. Tapi aku ingat dengan mortalitasku, rasa sakit, dan rasa takut yang luar biasa aku rasakan. Aku tidak pernah berpikir aku akan pernah merasakan adrenalin terpompa begitu kuat di nadi ku.

Lalu diba tiba nenek ku datang "Adi ? Kamu udah bangun ?" Aku mengangguk wajahku terlihat lesu seakan aku selesai berlari maraton "ga ada apa apa nek... cuman... cuman bingung nanti masalah kuilah" nenek ku datang menghampiriku san duduk di sebelah ku lalu menepuk pundak ku.

"Alah... nenek juga bilang apa ? Kamu itu gak usah kuliah biar bisa sukses" aku sedikit terhibur dengan kata-katanya. Walau begitu tetap saja zaman telah berubah kulia itu seakan harus, aku tidak ingin menghabiskan waktu hidupku dian di sebuah kantor mengetik komputer soal pajak atau sesuatu... 

"Tapi nek Adi harus bisa kuliah... kalo nggak-" nenek ku memotong ucapanku "kalo nggak apa ? Kamu gak bisa bekerja di pekerjaan yang kamu inginkan ? Banyak orang di luar sana bekerja di perkerjaan yang mereka tidak inginkan dan mereka tetap sukses" ucapnya dengan penuh perhatian, aku mengangguk angguk "ya... tapi Adi masih punya kesempatan... dan Adi harus bisa lulus"

Nenek ku lalu menganguk paham "ini... kakek menitipkan kamu ini" ucap nenek ku sambil menaruh sesuatu di tanganku, itu adalah sebuah pena emas antik yang kemarin aku temukan "tapi nek ! Ini berharga" nenek lalu menutup telapak tanganku dengan pena tersebut di tangan ku "gak apa apa... kakek kamu itu orangnya hebat di sisi lain kakek sama nenek juga ingin ngasih kamu modal usaha kalo kamu gagak kuliah, ambil aja yah" aku melihat ke arah penah indah di tanganku itu, pemberian dari kakek "terimakasih nek"

Lalu pagi itu juga ketika matahari terbit aku kembali ke loteng kakek dan mengambil buku yang terkunci itu, beberapa barang aneh yang mungkin aku butuhkan. Tentu dengan izin nenek, setelah itu aku kembali pulang sekali lagi meninggalkan nenek ku, tidak sampai 1 menit aku sudah merindukanya tetapi ada yang harus aku lakukan yaitu melanjutkan hidupku.

Keesokan harinya aku merapihkan barang barang kakek yang sekarang miliku, ada sebuah peta dari pulau yang aku tidak temukan di peta dunia, ada beberapa catatan milik kakek soal beberapa struktur dan nama nama yang kelihatanya berasal jauh di masa lalu. Seperti Rosalind Ethereal, Leonardo Whimsy, Beatrice Illusion dan masih banyak lagi siapa mereka ?

Sudah lah aku di sini untuk membuka buku ini, aku memasukan kunci itu ke dalam gembok dan membukanya, seketika udara menjadi dingin dan lampu di rumahku berkelip kelip sebelum itu menyala dengan normal lagi, aku mulai membacanya... ini semua tulisan kakek tentang pengalamanya di alam alam lain dan garis katu lainya. Buku itu sangat tebal tidak mungkin aku membaca semuanya sekaligus.

Lalu aku menemukan beberapa simbol simbol aneh di buku tersebut, sekan itu adalah mantra atau sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun