M.Iqbal.MMereka hidup, tapi tidak merasa memiliki hidup. Mereka hidup hanya sekedar menghanyut pada kubangan arus tradisi, demi mendapat nikmat, semba
Saya adalah kerangka manusia yang duduk di kursi empuk sineplek yang pernah ditinggal penonton berbulan-bulan karena dunia dilanda pandemi.Layar lebar
"Dulu, di kehidupan sebelumnya...."Aku tertawa dan dia tidak menyelesaikan kalimatnya. Aku tidak percaya pada kehidupan 'sebelumnya'. Aku tidak p
Setiap orang bebas untuk membuat dan mempercayai mitosnya sendiri, dalam kenyataan sekaligus mimpi dari sudut pandangnya --termasuk obat-obatan
Bila ingin mencari alternatif kegiatan lain, mungkin mengasah keterampilan seni adalah salah satu cara yang bisa dilakukan.
Semenjak Ki Darsi meninggal, Desa Meduran seperti terkena ajian halimunan. Meduran seperti hilang, tak terdengar lagi eksistensinya. Jangan dibayangka
Diperlukan metafora/personifikasi dan penggunaan diksi yang tak biasa. Dan yang paling penting, jangan biarkan pikiranmu menganggap sesuatu secara "an
Kamu lupa mengapa sebagian besar dari mereka ada, maklum, kamu jarang bercakap dengan mereka
ilustrasi. (pixabay.com/cdd20)Luana masih punya dua keping koin permainan. Permainan menembak alien butuh tiga koin, permainan capit boneka butuh empa
Luana masih punya dua keping koin permainan. Permainan menembak alien butuh tiga koin, permainan capit boneka butuh empat koin, dan permainan perang b
Si Babi Kecil ingin bulan berpindah dari langit ke mangkuk makanannya. Ia merasa marah kepada langit karena telah membuat bulan terlihat begitu mungil
Rerumputan masih memandangi Langit ketika mendengar seorang manusia tetiba menggerutu.
Judul : Cantik itu LukaPenulis : Eka KurniawanTahun : 2002 (edisi keenam belas; September 2018)Penerbit : Gramedia Pustaka UtamaDimensi : 21 cm x 14 c
Waktu Batam sudah menunjukkan pukul 1.00 tengah malam, tapi mataku tak dapat juga terpejam. Ada dua hal yang menggangguku. Sebenarnya ada tiga. Yang k
Rasanya seperti berenang dalam botol madu.Kental, lengket.Hanya saja,Warnanya merah.Kamu mengerang sekali lagi,Jadi saya pergi.Selanjutnya kolam renan
"Pukul 12 kurang 12!" sorak Luana sambil membentangkan tikar besar di tengah ruangan.Kami duduk sila, melingkar, bersiap bercerita ten..."Hei Alka, le
Luana? Itu kamu? Saya menitipkan surat ini ke rerumputan di taman kota. Hari ini orang-orang di sini mempertanyakan genangan cairan berwarna biru muda
Hei! Pernahkah kamu merasa dunia begitu kecil? Kamu besar namun kamu sendiri. Mungkin kamu ada dalam saku celana. Kamu bisa saja merangkak keluar jika
Parama,Sore tadi saya terbangun di dalam kotak merah seukuran ubin kecil. Saya berjumpa dengan hari-hari di masa lampau. Kartu-kartu ucapan ulang tahu