Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Dendam" yang Tumbuh Saat Negara Diam

22 September 2025   07:05 Diperbarui: 21 September 2025   18:57 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara di luar layar, kita melawan versi lain dari District 8 yang bentuknya bisa pasal karet, bisa kebijakan yang nggak berpihak pada rakyat, atau bahkan bisa wakil rakyat yang asyik berjoget ria di tengah naiknya harga kebutuhan pokok. 

Jadinya, dendam Renata bukan cuma soal keluarga, tapi soal sistem yang gagal melindungi. Dan itu yang bikin ceritanya mudah terkoneksi, karena kita tahu rasanya ditinggal negara, tahu rasanya jadi korban yang hanya disuruh sabar.

Dendam nggak ngajarin kita buat balas dendam. Tapi dia juga nggak pura-pura suci. Dia bilang, kadang dendam itu muncul karena nggak ada ruang lain buat marah. Dan kalau negara terus gagal jadi tempat aman, jangan kaget kalau dendam jadi satu-satunya bahasa yang dimengerti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun