Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Dendam" yang Tumbuh Saat Negara Diam

22 September 2025   07:05 Diperbarui: 21 September 2025   18:57 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Renata membuka sebuah paket di kantor polisi, dan ia menemukan kepala manusia pembunuh ayahnya dikirim begitu saja, saya langsung terdiam. Bukan karena kaget, tapi karena deja vu. 

Ingatan saya melompat ke kasus nyata, seorang wartawan sebuah media yang dikirimi kepala babi. 

Ya, dua dunia berbeda tapi punya satu pesan yang sama. Bahwasanya kekuasaan punya cara sendiri untuk bilang "jangan ikut campur". 

Itulah adegan yang saya tonton di salah satu episode Dendam, series Vision+ yang merupakan adaptasi dari serial televisi Deru Debu yang pernah populer di tahun 90-an.

Aksi balas dendam yang penuh liku

Sesuai judulnya, Dendam memang menceritakan aksi balas dendam seorang perempuan bernama Renata (Cinta Laura). Ia harus balas dendam kepada mereka yang membunuh ayahnya dan menculik adiknya di masa lalu. Karena akibat peristiwa itu, hidupnya berantakan. 

Untuk memuluskan aksinya dalam balas dendam, ia masuk akademi kepolisian serta belajar bela diri. Tujuannya jelas, untuk masuk ke District 8. Apa itu District 8?

District 8 semacam sarang kejahatan yang jadi pusat konflik utama cerita. District 8 memiliki beberapa lantai yang masing-masing lantai dikelola oleh seorang ketua. Masing-masing lantai punya bisnis yang berbeda, mulai dari judi, narkoba, hingga arena pertarungan tinju.

Para ketua di District 8 adalah orang-orang yang sama sekali nggak punya hati. Bagi mereka uang adalah segalanya. Kecuali lantai arena pertarungan tinju yang dikelola oleh James (Arya Vasco).

Nah, arena pertarungan tinjulah yang dituju oleh Renata. Ia menyamar sebagai petarung demi mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang pembunuh ayahnya, agar bisa melampiaskan balas dendamnya.

Tentu aksinya menyusup ke District 8 tidaklah mudah. Penuh liku, dan harus pandai mengenali orang-orang di dalamnya, mana yang bisa dijadikan kawan, mana yang tetap menjadi lawan.

Koreografi lamban, perkembangan karakter terburu-buru

Adegan Renata mencari tahu soal buku yang menyimpan daftar nama-nama yang hanya diketahui petinggi utama District 8 (Sumber: dokumentasi Vision+)
Adegan Renata mencari tahu soal buku yang menyimpan daftar nama-nama yang hanya diketahui petinggi utama District 8 (Sumber: dokumentasi Vision+)
Sebagai film bergenre crime-thriller, Dendam punya niat baik menjadikan aksi sebagai bahasa trauma. Tapi kadang niat baik saja nggak cukup, butuh eksekusi yang lebih tajam. Salah satunya dalam hal penataan koreografi aksi laganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun