Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Permainan Bola Kecil (Bulutangkis)

30 Juni 2021   13:12 Diperbarui: 30 Juni 2021   14:04 8019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Bulutangkis Dok: minews.id)

Masa pandemi covid -19 belum berakhir, oleh sebab itu kebijakan guru mengajar dari rumah (WFH) dan peserta didik belajar di rumah masing-masing (PJJ) mungkin masih akan berlanjut. Untuk mengantisipasinya, guru perlu menyiapkan materi ajar yang akan disampaikan pada tahun ajaran baru dengan melakukan pemetaan untuk memilih materi essensial yang akan diajarkan.

Untuk mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK), salah satu materi ajar essensial yang perlu disampaikan kepada peserta didik adalah tentang permainan bola kecil (permainan bulutangkis). Teknologi yang digunakan sebagai media dalam proses belajar mengajar antara lain zoom meeting, google classroom, youtube dan ruang kelas kompasiana untuk memastikan pembelajaran tersampaikan dengan baik.

A. Sejarah Permainan Bulutangkis

Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Permainan bulutangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar lapangan, di atas permukaan lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu.

Asal mula dari olahraga bulutangkis sampai kini masih diragukan. Salah satu permainan yang mirip bulutangkis dimainkan di China. Permainan ini juga telah ada pada sekitar abad ke-12, di lapangan olahraga Inggris. Di India olahraga ini dimainkan di Poona dan permainan ini dikenal dengan nama Poona.

Nama Badminton untuk bulutangkis berasal dari nama kota Badminton, dimana permainan ini pertama dikenal orang pada tahun 1870 dan dimainkan terbatas pada lingkungan aristokrat saja.

Peraturan permainan olahraga ini ditegaskan tahun 1877, diperbaharui tahun 1887 dan tahun 1890. peraturan permainan yang berlaku di IBF, yang didirikan tahun 1934, adalah penyempurnaan dari peraturan tahun 1890.

Kejuaraan All England pertama diadakan tahun 1897. Keberhasilan kejuaraan All England ini membuat Badminton terkenal ke seluruh Inggris bahkan sampai ke negara Eropa lain, hingga Kanada, Amerika Serikat dan Indonesia.

Piala Thomas adalah sumbangan dari Sir George Thomas untuk diperebutkan oleh anggota IBF pada tahun 1949. Sedangkan piala Uber disumbangkan oleh Mrs. HS Uber, pemain ganda putri terbaik saat itu, pada tahun 1950. Piala Thomas dan Uber ini diperebutkan setiap tiga tahun, kemudian berubah menjadi setiap dua tahun seperti yang berlaku sekarang. Pada tahun 1954, kejuaraan di Amerika Serikat merupakan pertandingan terbuka pertama yang mengizinkan pemain-pemain luar negeri untuk ikut bertanding.

 

B Perlengkapan dan Fasilitas Bermain Bulu Tangkis

Peralatan yang dibutuhkan adalah raket dan shuttlecock.

1. Raket (Pemukul)

Raket merupakan alat pemukul yang sangat ringan dan kuat dapat terbuat dari kayu, logam dan saat ini banyak yang terbuat dari carbon. Panjang raket adalah 66 cm dengan berat beragam antara 3,50 sampai 4,00 ons.

2. Kok (Shuttlecock)

Sedangkan shuttlecock terbuat dari bulu angsa yang ditancapkan pada gabus bergaris tengah 25-28 mm. Beratnya antara 5,00 sampai 5,20 gram. Bulu terdiri dari 14-16 helai. Shuttlecock yang digunakan pada turnamen internasional adalah jenis bulu angsa dengan garis tengah bulu bagian atas 54 mm.

3. Lapangan (Court)

a. Lapangan Ganda

Ukuran dinyatakan dengan garis-garis putih atau kuning yang mudah di lihat serta lebarnya 1, 5 inch (40 mm). Pada waktu membuat garis lapangan 1,5 inch atau 40 mm, garis dibagi sama besar antara service court sebelah kanan dan kiri. Jarak antara garis long service dengan short service harus tepat 13 kaki (3,96 m), maka setiap garis batas harus tepat seperti peraturan yang berlaku (lapangan permainan ganda).

  1. Lapangan Tunggal

Apabila tidak memungkinkan permainan lapangan ganda, maka lapangan tersebut boleh dibuat untuk permainan tunggal.

C. Teknik Dasar Bermain Bulutangkis

1. Pengertian Teknik

Adalah beberapa keterampilan atau skill yang harus dikuasai oleh pemain bulutangkis dengan tujuan untuk dapat mengembalikan bola dengan cara yang sebaik-baiknya.

2. Teknik Pukulan (Stroke)

Teknik pukulan adalah kemampuan seseorang melakukan berbagai jenis pukulan (stroke) yang terdapat dalam permainan bulutangkis.

Perlu diingat bahwa semua pukulan pada bulutangkis dilakukan dengan memutar lengan bawah, bukan menghentakkan pergelangan tangan. Memang pergelangan tangan ikut berputar, namun bersamaan dengan lengan bawah. Hal ini karena pergelangan tangan sesungguhnya tidak bertenaga. Pegangan (grip) dalam olahraga ini dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:

  1. Forehand Grip
  2. Backhand Grip/English Grip (pukulan belakang)
  3. Pegangan Kombinasi (Combination Grip/Shakehand Grip)
  4. American Grip

3. Pegangan Pada Raket

a. Forehand Grip

Pegangan leher raket dengan bidang raket tegak lurus tubuh. Pegangan ini menghasilkan pukulan mantap, baik kualitasnya maupun akurasinya, terutama terhadap bola disebelah kanan. Tangan kanan ditempatkan pada tali raket dan geser ke arah pegangannya, sehingga tengah-tengah dari bagian bawah telapak tangan berada pada ujung pegangan raket. 

Pegangan raket harus terletak menyilang pada telapak tangan dan jari-jari tangan anda (lihat gambar). Jari telunjuk harus agak terpisah dari jari lain seperti hendak menarik pelatuk pistol. Ibu jari melingkar wajar pada sisi kiri dari pegangan raket. Jari-jari agak renggang satu dengan yang lainnya. Cara pegangan ini disebut pegangan pistol (pistol grip) dan mirip keadaan tangan saat berjabatan.

b. Backhand Grip (Pukulan Belakang)

Posisi ibu jari yang pada forehand kedudukannya melingkar di sisi pegangan raket, dipindahkan menjadi tegak lurus pada sudut kiri dari pegangan tersebut. Dengan posisi ini akan menghasilkan tenaga dan gaya yang sangat kuat terhadap pukulan backhand. Kesulitannya terletak pada pengembalian bola disebelah kanan antara pinggang dan bahu yang datang secara tiba-tiba.

Dengan grip ini anda menggunakan sisi dalam ibu jari sebagai pengungkit ketika melakukan gerakan memutar lengan dan tangan pada pukulan backhand. 

Beberapa pelatih menganjurkan pegangan dengan ibu jari keatas (thumb--up--grip) untuk pukulan backhand, dengan raket diputar satu perempat putaran ke kanan, sehingga ibu jari tepat pada pegangan raket. Pegangan khusus ini berguna untuk orang yang baru belajar, karena letak ibu jari memberikan tenaga ekstra pada pukulannya.

c. Pegangan Kombinasi (Combination Grip)

Cara pegangan ini disesuaikan dengan posisi bola terhadap badan, jika bola disebelah kiri badan, ibu jari geser sejajar dengan permukaan raket, sehingga grip berubah menjadi forehand grip. Setelah memukul, pegangan kembali lagi pada posisi dasar. Dengan cara ini lawan sulit untuk mencari kelemahan kita, karena kita dengan mudah dapat mengembalikan bola baik yang datang ke arah forehand maupun ke arah backhand.

4. Pukulan Pertama (Serve)

Menurut peraturan, adalah salah, bila pada pukulan serve, ketika shuttlecock dipukul, ia berada lebih tinggi dari pinggang pemain, atau bila bidang/kepala raket berada lebih tinggi dari tangan yang memegang raket tersebut. Karena alasan itu, pukulan serve pada bulutangkis harus mengarah ke atas dan lebih bersifat menjaga diri daripada pukulan menyerang seperti pada tenis. Serve dapat dilakukan dengan backhand maupun forehand. Namun forehand adalah yang lebih sering dipakai.

Untuk sebuah turnamen resmi banyak peraturan yang mesti ditaati dalam melakukan serve, hal ini bertujuan agar serve kita sah dan menghasilkan nilai. Untuk itu dapat dibaca hal selanjutnya yang berisi peraturan permainan bulutangkis.

Terdapat banyak jenis serve, antara lain:

Deep Single Service

Shot Double Service

Short Service

Long Service

Flick Service

a. Deep Single Service (Tinggi)

Sangat penting untuk permainan tunggal. Pukulan ini hanya dapat dilakukan dengan cara forehand. Caranya adalah berdiri dengan sebagian besar berat badan berada pada kaki belakang. Rentangkan lengan kiri ke depan dan jatuhkan shuttle tepat sebelum mengayun raket. Putar bahu dan pinggul anda pada saat berat badan anda berpindah dari kaki belakang ke muka. 

Pergelangan tangan dan lengan bawah harus berputar pada saat raket menyentuh shuttlecock. Gerakan serve harus berada tinggi dan usahakan lengan melampaui bahu kiri. Jangan mengangkat bahu atau menggeser kedua kaki sampai shuttlecock telah dipukul. Arahkan bola kesudut dalam atau luar lapangan. Antisipasi gerakan dan pukulan lawan dan dalam keadaan siap terkam.

b. Shot Double Service

Kebanyakan pemain ganda yang sering menggunakan serve ini. Posisi mula seperti pada permaian tunggal, hanya raket tidak ditarik begitu jauh ke belakang dan shuttle tidak dipegang begitu tinggi oleh tangan kiri. Pegang shuttlecock setinggi dada. Pukul shuttlecock pada ketinggian sedikit dibawah pinggang, shuttlecock jangan dijentik. 

Pergelangan tangan dalam posisi teracung dan teguh selama ayunan. Shuttlecock harus sedang dalam keadaan menurun saat melampaui jaring. Jangan menggerakkan kedua kaki sebelum shuttlecock dipukul. Arahkan bola setipis mungkin dengan bibir net. Arahkan bola ke sudut atau dimana kelemahan lawan. Gunakan sebagai usaha untuk melakukan serangan.

c. Service Kejutan (Flick Service)

Service kejutan adalah variasi dari pukulan service pendek. Tujuannya selain untuk mengecoh lawan juga membagi konsentrasi dan antisipasi lawan agar tidak sepenuhnya kepada service pendek. Service ini dapat dilakukan dengan sikap forehand maupun backhand. Yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Lakukan pukulan ini persis seperti melakukan service pendek, hanya raket akan menyentuh bola, raket disentak melalui kejutan pergelangan tangan.
  2. Perhatikan benar-benar gerakan lawan ketika akan menerima service, jika lawan berat badannya sudah bergerak ke muka untuk menubruk bola, inilah saat yang paling tepat untuk melakukan pukulan ini.
  3. Segera setelah melakukan pukulan, gunakan antisipasi untuk menubruk bola.

D. Peraturan Permainan Bulutangkis (Scoring)

Peraturan Umum Skor

Mulai tanggal 1 februari 2006, Federasi Bulutangkis Internasional (IBF sekarang BWF) menerapkan sistem skor baru, yaitu poin 21 dalam tiga gim. Inilah peraturan umum perubahan sistem skor baru tersebut.

  1. Pertandingan berlangsung dalam tiga gim.
  2. Pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai poin 21 jadi pemenang.
  3. Jika terjadi poin sama 20-20, pemain/pasangan yang lebih dulu mendapat dua poin secara berurutan akan menjadi pemenang.
  4. Jika poin berlanjut hingga posisi 29-29, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai poin 30 jadi pemenang.
  5. Servis pertama (di gim kedua dan atau ketiga) akan diberikan pada pemain/pasangan yang menang di gim sebelumnya.
  6. Bila satu pemain/pasangan telah mencapai poin 11, kedua pemain akan mendapat istirahat (break) selama 60 detik.
  7. Kedua pemain/pasangan mendapat istirahat selama dua menit antara gim pertama dan kedua, dan dua menit lagi bila terjadi rubber game antara gim kedua dan ketiga.

Referensi:

  1. Petunjuk Permainan Bulutangkis. 1995. Jakarta: Dinas Olahraga DKI Jakarta.
  2. Sukadiyanto. 2018. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX. Bogor: Quadra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun