c. Pegangan Kombinasi (Combination Grip)
Cara pegangan ini disesuaikan dengan posisi bola terhadap badan, jika bola disebelah kiri badan, ibu jari geser sejajar dengan permukaan raket, sehingga grip berubah menjadi forehand grip. Setelah memukul, pegangan kembali lagi pada posisi dasar. Dengan cara ini lawan sulit untuk mencari kelemahan kita, karena kita dengan mudah dapat mengembalikan bola baik yang datang ke arah forehand maupun ke arah backhand.
4. Pukulan Pertama (Serve)
Menurut peraturan, adalah salah, bila pada pukulan serve, ketika shuttlecock dipukul, ia berada lebih tinggi dari pinggang pemain, atau bila bidang/kepala raket berada lebih tinggi dari tangan yang memegang raket tersebut. Karena alasan itu, pukulan serve pada bulutangkis harus mengarah ke atas dan lebih bersifat menjaga diri daripada pukulan menyerang seperti pada tenis. Serve dapat dilakukan dengan backhand maupun forehand. Namun forehand adalah yang lebih sering dipakai.
Untuk sebuah turnamen resmi banyak peraturan yang mesti ditaati dalam melakukan serve, hal ini bertujuan agar serve kita sah dan menghasilkan nilai. Untuk itu dapat dibaca hal selanjutnya yang berisi peraturan permainan bulutangkis.
Terdapat banyak jenis serve, antara lain:
Deep Single Service
Shot Double Service
Short Service
Long Service
Flick Service